[PORTAL-ISLAM.ID] Beredar video di media sosial Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil diberhentikan mobilnya oleh aparat polisi dan satpol PP karena dianggap melanggar aturan PSBB.
Dalam video tampak terjadi saling dorong. Aparat Satpol PP lalu memukul dan menendang Habib Umar.
"Lihatlah Perlakuan Rezim @Jokowi Cs Terhadap Ulama Di #Surabaya ..," kata akun @SorotMata212 yang memposting video di twitter, Kamis (21/5/2020).
"Ulama Ternama yg Menjadi Korban Penganiayaan Di #Surabaya Adalah Habibana Habib Umar Assegaf #Bangil .. Semoga Pelaku Penganiayaan Segera Tertangkap ..," lanjut akun @SorotMata212.
Banyak yang menyayangkan perlakuan terhadap Habib Umar ini.
"Satpol PP @Tri_Rismaharini jika benar di wilayah sby (exit satelit atau lainnya) coba tidak begitu caranya pukul orang tua," ujar @Kimi58486332.
"Spt apa pun pelanggaran seorang orangtua (walaupun dia bukan ulama), tak patut diperlakukan kasar spt ini, terlebih ia adalah seorang ulama, panutan banyak orang. Polisi yg seharusnya melindungi, justru seakan membiarkannya menjadi tontonan. Harus diusut!" komen @hmpetrus.
[UPDATE]
Kejadian... Mulanya, mobil bernomor polisi N 1 B hendak masuk ke Kota Surabaya pada Rabu sore (20/5/2020). Namun, saat sampai di check point Exit Tol Satelit, petugas menghentikan mobil yang ditumpangi Habib Umar Abdullah Assegaf tersebut.
Petugas menyetop karena mobil itu mengangkut 5 orang penumpang karena menyalahi aturan PSBB, bahwa kendaraan hanya boleh berisi 50 persen kapasitas. Selain itu, ada pula penumpang yang tak memakai masker.
[Video]
— Mata Elang (@SorotMata212) May 20, 2020
— Mata Elang (@SorotMata212) May 20, 2020
...Gw yg kafir aja marah melihat perlakuan PSBB nggak adil seperti ini.
— 135HariHarunMasikuRaib@Jiwasraya.com (@kafiradikalis) May 21, 2020
1. Mall dibuka, bejibun orang berdesak2an.
2. Sementara ulama dipukul. (``,)pic.twitter.com/j0pSNa6oR6