[PORTAL-ISLAM.ID] Bukan Amerika. Bukan Rusia. Bukan pula China. Tapi Turki. Itulah negara yang saat ini menjadi produsen Drone Tempur terbaik dunia.
Bukan tanpa alasan Turki menjadi produsen Drone Tempur (Unmanned Combat Aerial Vehicle/UCAV) terbaik di dunia.
Alasan utamanya yaitu Turki sudah menguji coba langsung drone tempurnya di dua arena perang yang saat ini masih berlangsung di Suriah dan Libya.
Bayraktar TB-2, inilah nama drone tempur buatan Turki yang saat ini menjadi perbincangan di dunia militer internasional karena kemampuannya.
Bayraktar TB2 dikendalikan lewat Ground Control Station (GCS) dengan standar NATO ACE-III mobile shelter unit. Modul ini mengintegrasikan pilot, operator payload, dan konsol eksploitasi lewat citra video.
Sampai saat ini, tak kurang 118 unit Bayraktar TB2 berhasil diproduksi, selain digunakan oleh Turki, drone yang per unitnya dibandrol US$5 juta ini telah dioperasikan Qatar, Ukraina dan Libya.
Belum selesai kekaguman dunia dengan kecanggihan Bayraktar TB-2, Turki sudah meluncurkan drone tempur canggih terbaru yang diberi nama "Akinci" (Raider/Penjarah).
Sesuai dengan sosok tampilannya, drone berjuluk ikan terbang ini memiliki panjang badan 12,5 m, tinggi 4,1 m, dan rentang sayap 20 m. Bisa membawa bom hingga 1 ton lebih (1.350 kg).
Drone ini dapat terbang hingga ketinggian 40.000 kaki dan mampu beroperasi selama 24 jam penuh.
Digadang-gadang drone tempur ini mampu menggantikan peran jet tempur F16 dengan harga per drone kurang dari 5 juta US, Akinci dilengkapi enam gantungan senjata (tiga gantungan di tiap sayap). Persenjataan yang diusung juga buatan lokal yang diproduksi oleh pabrik senjata Roketsan.
Jenis rudal udara ke darat yang dapat diluncurkan Akinci yakni MAM-L, MAM-C, Bozok, Cirit, dan rudal berukuran besar SOM-A. Sedangkan bom yang dapat dilepaskan adalah jenis Mk.81 dan Mk.82 baik versi standar maupun bom berpengendali KGK dan LGK.
Simak selengkapnya tayangan video:
[Video - Turki - Sang Produsen Drone Tempur Terbaik]
[Video - Drone Akinci/Raider/Penjarah]
