Tsamara PSI Mendadak Jadi 'Kadrun'? Warganet Surprise


[PORTAL-ISLAM.ID] Politisi PSI, Tsamara Amany turut menyoroti tingkah stafsus milenial Presiden Jokowi yang gegerkan publik karena menyurati camat untuk titip perusahaannya menangani covid-19.

Seperti ramai diberitakan, Stafsus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra, mengirim surat--berkop Sekretariat Kabinet-- kepada camat di seluruh wilayah Indonesia agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menanggulangi Covid-19. Taufan sendiri merupakan CEO PT Amartha.

Akibatnya Andi Taufan mendapat kecaman luas publik. Bahkan Pakar Hukum Feri Amsari menilai, tindakan Stafsus tersebut bagian dari korupsi dan hukumannya berat.

"Itu bagian korupsi loh, dan kalau dilakukan di tengah bencana, ancamannya bisa 20 tahun atau (hukuman) mati karena dianggap memanfaat keadaan mencari keuntungan di tengah penderitaan publik luas," ujar Feri lewat pesan singkat, Selasa (14/4/2020), seperti dilansir merdeka.com.

TAPI.. para pendukung Jokowi tetap membela stafsus, dengan berdalih dia masih muda, masih perlu pengalaman. Jadi kalau berbuat salah sedikit harap dimaklumi, toh sudah minta maaf.

BERBEDA dengan pendukung Jokowi yang lain, tak diduga Tsamara PSI tak sependapat dengan pemakluman seperti itu.

"Ketika seseorang menjadi pejabat publik, latar belakang muda atau tua menjadi tidak relevan. Muda atau tua, pejabat publik harus bertanggung jawab & siap dikritik oleh publik. Pemakluman “masih muda” atau “masih belajar” agak sulit. Sekali pejabat publik tetap pejabat publik," kata Tsamara Amany di akun twitternya, Selasa (14/4/2020).

NAH... sikap Tsamara yang "tumben" ini menjadi sorotan warganet.

BAHKAN... ada yang menyebut Tsamara sudah jadi 'kadrun', sebutan atau label yang biasa dituduhkan oleh para pendukung Jokowi kepada kubu oposisi.
Baca juga :