TEGAS! PDHI: COVID-19 Bukan Ranah Dokter Hewan


[PORTAL-ISLAM.ID]  Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) meminta agar seluruh kolega berhati-hati menyampaikan pendapat di tengah pandemik virus COVID-19.

Ketua Umum PDHI, drh Munawaroh menyampaikan pesan tersebut dalam sebuah executive note yang diterima IDNTimes, Minggu 19 April 2020.

"Dear para kolega dokter hewan di Indonesia, di masa pandemi COVID-19 ini bila menyampaikan pendapat di media sosial yang berkaitan dengan COVID-19 supaya hari-hati, agar tidak membuat resah dan membuat bingung masyarakat karena ini bukan ranah dokter hewan meskipun kita ada pemahaman," kata drh Munawaroh.

1. Dokter hewan diminta bijak sampaikan pesan tentang COVID-19

Dia meminta agar dokter hewan mendukung dan menghargai profesi dokter yang saat ini menangani pasien COVID-19.

"Kita hargai dokter manusia yang berjibaku menangani pasien COVID-19 di rumah sakit, mari kita dukung pemerintah dengan menyampaikan pesan yang bijak sesuai yang disampaikan pemerintah," ujarnya.

2. Drh Indro mengungkapkan korban yang meninggal belum ada yang meninggal karena COVID-19

Pernyataan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk merespons pernyataan drh Indro Cahyono saat berbincang-bincang dengan artis Luna Maya.

Konten yang diunggah pada 12 April 2012 ini dinilai mengganggap remeh COVID-19. Sebab, dalam potongan video berdurasi 2.20 menit yang beredar di media sosial ini, drh Indro mengungkapkan bahwa dari jumlah yang meninggal belum ada yang meninggal karena COVID-19.

Paparan drh Indro ini menuai protes dari sejumlah dokter yang juga memaparkan pemikiran dalam media sosial.

3. Drh Indro minta kematian jangan dihubungkan dengan COVID-19

Dalam video diary Luna Maya yang diunggah di salah satu fanpage di Instagram, drh Indro mengatakan bahwa sebagian besar korban yang meninggal, belum pernah ada satu pun yang meninggal hanya karena COVID-19

"Jadi belum ada ya?" tanya Luna Maya.

"Jadi biasanya ada komplikasi penyakit seperti ada gangguan pernapasan, kemarin ada yang meninggal karena stroke malah COVID-nya negatif jadi jangan menghubungkan COVID-19 ini dengan kematian," papar drh Indro.

Vlog di channel YouTube Luna Maya itu kini telah ditonton lebih dari 200 ribu viewers.

5. COVID-19 membuat sakit, tetapi tidak membunuh

Drh Indro kemudian menerangkan COVID-19 memang membuat orang sakit dengan gejala batuk, flu, sesak napas namun hanya satu minggu. Kemudian satu minggu kemudian akan sembuh sendiri karena tubuh mulai memproduksi antibodi.

"Covid ini membuat sakit iya, tetapi tidak seganas atau membunuh seperti yang ada di media," imbuhnya

Luna Maya kembali menegaskan, "Jadi belum ada orang yang meninggal karena satu virus ini ya?" tanya Luna yang diamini dokter Indro.

5. Pernyataan drh Indro tuai kritik para dokter

Pernyataan drh Indro ini mendapatkan kritikan dari para dokter, salah satunya dr Berlian Idriansyah Idris.

Dalam akun Twitter, dokter spesialis jantung ini membantah sejumlah pernyataan drh Indro Cahyono yang mengatakan menyebut COVID-19 tidak berbahaya.

"Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-COV-2 yang menyebabkan covid-19,” tulis dr Berlian di akun @berlianidris.

 "Namun saya rasa tetap perlu diklarifikasi di lini masa Twitter karena menimbulkan polemik, dan banyak warga yg bertanya. Saya jabarkan kekeliruan tersebut satu persatu. Cmiiw dr. @dirgarambe, dr. @Gatut_P," imbuhnya.

Pernyataan yang sama diungkapkan Dirga Sakti Rambe. Dokter di RS Omni menegaskan pernyataan drh Indro Cahyono saat berbincang bersama bersama Luna Maya cenderung meremehkan.

"Seharian ini byk yg menanyakan kpd saya soal kebenaran informasi pd potongan video ini. Menurut informasi, yg berbicara bernama Indro Cahyono (dokter hewan? Virolog?) Pernyataan ini ngawur & cenderung meremehkan #COVID19. Pernyataan pertama saja sudah salah," tulisnya melalui akun @dirgarambe.
Baca juga :