Presiden Erdogan Larang Penjualan Masker, Pemerintah Bagikan Gratis, Seminggu Sekali Warga Akan Terima 5 Masker


[PORTAL-ISLAM.ID]  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Senin (6/4/2020), penjualan masker wajah sekarang dilarang dan masker itu akan diberikan secara gratis di supermarket atau didistribusikan ke rumah warga oleh Kantor Pos Turki (Turkish Post and Telegraph Organization/PTT).

"Gubernur kami sudah mulai mengirim masker gratis melalui PTT," kata Erdogan, menambahkan: "Kami memiliki stok yang cukup dan rencana produksi untuk seluruh populasi kami sampai pandemi berakhir."

Sebelumnya Kementerian Transportasi dan Infrastruktur dan Kementerian Kesehatan pada hari Minggu menyampaikan setiap warga negara akan menerima paket lima masker setiap minggu, dan paket-paket itu akan dikirimkan ke alamat warga secara gratis oleh Kantor Pos.

Turki pada hari Jumat (3/4) mengumumkan penggunaan masker wajib di tempat-tempat umum yang ramai, di transportasi umum, toko kelontong dan tempat kerja.

Sistem pos Turki akan mulai mendistribusikan masker wajah medis (medical face masks) kepada warga negara secara gratis, mengikuti keputusan pemerintah untuk mewajibkan pemakaian masker wajah di ruang publik sebagai bagian dari langkah-langkah baru untuk memerangi penyebaran virus corona.

Presiden Erdogan juga menyampaikan Turki akan membangun dua rumah sakit baru dengan kapasitas masing-masing 1.000 tempat tidur di Istanbul untuk membantu memerangi pandemi coronavirus,

Menurut Erdogan, salah satu rumah sakit akan dibangun di Bandara Atatürk yang terletak di distrik Yeşiköy di wilayah Turki bagian Eropa, sementara yang lain akan dibangun di Sancaktepe di sisi Asia.

Berbicara tentang status Turki saat ini dalam upaya memerangi wabah, Erdogan mengatakan rumah sakit di negara itu baik-baik saja sejauh ini.

“Tidak ada masalah dengan tes dan perawatan di rumah sakit kami. Untungnya kami sejauh ini tidak mengalami masalah dengan persediaan makanan atau produk pembersih, atau masalah gangguan publik," katanya.

“Kami menempatkan bangunan, jalan, lingkungan atau bahkan distrik di bawah karantina jika mereka menunjukkan tanda-tanda virus,” kata Erdogan.

Mengulangi jam malam untuk orang di atas usia 65 dan mereka yang menderita penyakit kronis, Erdogan mengatakan pemerintah, bekerja sama dengan berbagai organisasi, telah memenuhi kebutuhan dasar 1,32 juta dari warga negara ini.

Presiden pada hari Jumat mengumumkan jam malam diperluas untuk mencakup orang yang lebih muda dari 20.

Tentang kampanye penggalangan dana nasional, Erdogan mengatakan jumlah total sumbangan telah mencapai 1,5 miliar TL ($ 220 juta = Rp 3,5 Triliun).

Pada hari Senin, jumlah kasus koronavirus yang dikonfirmasi di Turki mencapai 30.217 sementara jumlah korban tewas mencapai 649.

Sejauh ini, total 202.845 tes telah dilakukan di negara itu dan 1.326 pasien telah pulih dari COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.

Sumber: Daily Sabah

[Video - Pidato Erdogan melarang penjualan masker, pemerintah bagi gratis]
Baca juga :