[PORTAL-ISLAM.ID] Sudah satu bulan lebih sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif virus corona pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu. Hingga hari Rabu (8 April 2020), kasus positif corona di Indonesia mencapai 2.956 kasus dengan jumlah kematian 240 orang.
DKI Jakarta menjadi episentrum penyebaran COVID-19. Tercatat, ada 1.470 kasus positif di ibu kota. Nyaris setengah dari keseluruhan angka positif se-Indonesia. Secara jumlah DKI Jakarta juga paling banyak yang meninggal mencapai 114 orang.
Namun dari sisi tingkat kematian (antara jumlah kematian dibanding yang positif covid-19), Jawa Tengah menjadi provinsi dengan tingkat kematian tertinggi mencapai 15,71 persen.
Data ini dihimpun dengan menghitung lewat rumus berikut:
- Menghimpun jumlah kasus positif, sembuh, dan meninggal per 8 April 2020, pukul 12.00 WIB yang disampaikan oleh Gugus Tugas COVID-19.
- Mem-filter daerah yang telah menyentuh angka 100 kasus ke atas. Daerah-daerah tersebut, diurut dari jumlah kasus terbanyak adalah Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
- Menghitung tingkat kematian dengan rumus: Jumlah kematian ter-update dibagi jumlah kasus positif corona di masing-masing daerah/provinsi. Lalu, dikonversi ke persentase.
Dari rumus tersebut, data menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki tingkat kematian tertinggi dengan 15,71 persen. Didapat dari perhitungan 22 : 140 x 100 persen. Tingkat kematian tersebut, lebih tinggi dibandingkan skala nasional yang ada di 8,11 persen.
Sumber: kumparan
