Anies: InsyaAllah Jakarta yang Paling Awal Recovery dari Wabah Virus Corona


[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria saat menetapkan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Gubernur DKI Anies Baswedan optimistis Jakarta akan segera pulih dari dampak virus corona. Tapi itu membutuhkan proses dengan serangkaian tindakan.

Bila Jakarta nanti pulih, Jakarta yang akan menggerakkan ekonomi Indonesia.

"Kita juga harus optimis bahwa insyaAllah nanti Jakarta yang paling awal recover dan menggerakkan perekonomian se-Indonesia. Di tempat ini dampak dirasakan begitu cepat, insyaAllah di tempat ini recovery berjalan paling cepat," kata Anies dalam rapat Musrenbang via online, Kamis (23/4).

Hadir dalam rapat online itu Menteri Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pejabat Kemenkeu, Wagub Riza Patria, dan pimpinan DPRD DKI.

Virus yang muncul pada akhir 2019 di Wuhan, China, ini telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang, dengan 130 ribu orang lebih di antaranya meninggal.

Anies menjelaskan, Jakarta adalah salah satu kota gerbang dunia. karena itulah mengapa di Jakarta dari awal melakukan antisipasi masalah wabah virus corona ini.

"Karena kita menyadari di tempat inilah lalu lalang dengan dunia internasional. COVID tidak dimulai di Jakarta, kawasan belahan lain di dunia. Karena itu tanggung jawab kita mengantisipasi bila sampai kemudian muncul," beber Anies.

"Pada waktu itu kita masih menyebutnya dengan istilah pneumonia Wuhan. Kami dari sejak bulan Januari sudah melakukan antisipasi semua rumah sakit di Jakarta ada 190 RS, semuanya dapat protap bila menangani pasien dengan gejala pneumonia Wuhan," ujar Anies.

Anies juga mengungkapkan, sejak Januari lalu sudah dibuatkan hotline khusus untuk masyarakat di manapun agar melapor apabila menemukan gejala pneumonia Wuhan.

"Ini semua bagian dari kita antisipasi, dan nanti kita akan lihat dan di bulan-bulan ke depan bagaimana langkah-langkah yang kita lakukan berdampak pada jumlah pertambahan kasus yang ada di Jakarta. Karena tidak ada langkah pencegahan pandemi yang bisa langsung dirasakan. Ini berbeda dengan pengendalian aliran air. Pengendalian aliran air itu airnya ditutup maka langsung berubah. Pandemi apalagi sebesar COVID, sebuah langkah dilakukan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memiliki dampak. Itu juga yang kita lakukan, dilihat di berbagai belahan dunia," kata Anies.

Anies juga menyampaikan betapa pandemi corona ini berimplikasi besar kepada Jakarta dari segi ekonomi.

"Sebenernya Jakarta adalah tempat yang paling besar menerima dampaknya," tutup dia. [kumparan]


Baca juga :