[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Prancis Emmanuel Macron menggelar konferensi pers menanggapi penyebaran virus corona di negaranya pada Senin (16/3/2020) malam. Dalam pernyataannya, Macron memutuskan untuk me-lockdown Prancis selama 15 hari mulai Selasa (17/3).
Malam ini Macron menyatakan perang pada #COVID19france dan terhitung dari besok siang tidak ada lagi yang keluar rumah tanpa keperluan mendesak. Semua perbatasan Perancis dan UE ditutup. Lockdown adalah pilihan wajib bagi kepala negara jika benar ingin melindungi rakyatnya.
Macron juga memastika bahwa semua perusahaan yang terkena imbas Corona tidak dikenakan pajak dan perusahaan kecil bahkan tidak dikenakan biaya listrik, gas dan biaya sewa. Perancis menyediakan anggaran 300 M euro (Rp 4.950 Triliun) untuk membayar itu semua.
Agar keputusan negara memilih lockdown efektif, Macron memastikan semua rakyat Perancis tidak akan kehilangan pendapatan akibat Corona virus. Jadi, mereka yang tidak ke kantor atau tempat kerja bisa mengikuti saran negara dg tenang di rumah dan gajian spt biasa.
Mereka yang masih bandel keluar rumah tanpa keperluan mendesak akan didenda sebesar 38€-150€. Sekitar 100 ribu polisi diturunkan melakukan kontrol di jalan2 Perancis.
Macron melihat saat ini kondisi darurat dan opsi sulit harus dipilih. Militer ikut diturunkan di daerah2 yang kasus Coronanya tinggi seperti di Alsace. Sebagai peringatan pemerintah mengirim SMS ke masyarakat. Negara dalam kondisi perang melawan Corona virus.
Apakah Perancis rugi secara ekonomi? Tentu. Untuk sebulan pertama Perancis akan kehilangan setidaknya 4 ribu triliun rupiah atas kebijakan lockdown ini. Harga ini termasuk murah bahkan tidak seberapa jika dibandingkan dg nyawa rakyat Perancis.
Gw cerita bagaimana pemimpin negara lain serius menangani kasus ini. Semoga pemerintah Indo juga gak kalah serius. Nyawa rakyat sangat tidak sebanding dg investasi atau tepuk tangan asing dan disebut aman dari Corona. Toh juga asing ga bodoh2 amat.
Kita berdoa semoga Allah segera lepaskan dunia dari virus ini. Terus ikhtiar dan tawakkal sesuai yang baginda Nabi ajarkan. Bonne nuit Lille...
By @hasmi_bakhtiar
(Mahasiswa Hubungan Internasional S2 Lille Prancis)
[Video - Konpers Macron]
Malam ini Macron menyatakan perang pada #COVID19france dan terhitung dari besok siang tidak ada lagi yang keluar rumah tanpa keperluan mendesak. Semua perbatasan Perancis dan UE ditutup. Lockdown adalah pilihan wajib bagi kepala negara jika benar ingin melindungi rakyatnya. https://t.co/3C5gKT1f91— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) March 16, 2020
Agar keputusan negara memilih lockdown efektif, Macron memastikan semua rakyat Perancis tidak akan kehilangan pendapatan akibat Corona virus. Jadi, mereka yang tidak ke kantor atau tempat kerja bisa mengikuti saran negara dg tenang di rumah dan gajian spt biasa.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) March 16, 2020
Indonesia juga bisa. Dananya ada.. tinggal kita mau kerja apa enggak. Gitu kan pak @jokowi 😅 pic.twitter.com/yHLiUckZrM
— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) March 17, 2020