Gercep! Pembuat Video Viral TKA China di Bandara Haluoleo Ditangkap Polisi


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pembuat video viral berisi narasi rombongan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), di tengah wabah virus Corona atau Covid-19  akhirnya ditangkap polisi.

Hardiono (39) warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyampaikan permohonan maafnya atas video viral dengan durasi 52 detik. Dalam video itu, Hardiono tampak berada di kantor polisi.

"Saya pembuat rekaman video yang viral pada 15 Maret terkait kedatangan warga China di Kendari dalam video itu saya mengomentari 'Itu e satu pesawat corona semua' hal itu saya ucapkan secara spontan," terangnya, Senin (16/3/2020), seperti dilansir detikcom.

Hardiono mengaku salah dan minta maaf.

"Saya akui kesalahan saya dan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi jika saya mengulanginya lagi maka saya siap dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku," tutupnya.

Sebelumnya, Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam mengancam bakal mempidanakan pelaku penyebar video viral TKA China atas tuduhan pelanggaran UU ITE.

“Hal ini terjadi karena ada yang mengupload. Saya ingatkan jangan membuat hal-hal yang membuat resah masyarakat tanpa ada dasar bisa kena pidana UU ITE,” ucapnya.

“Peringatan keras ke masyarakat jangan sembarangan meng-upload berita yang membuat resah masyarakat. Jangan sebar hal yang bisa membuat resah masyarakat,” tegas Kapolda Sultra saat gelaran konferensi pers di Rujab Gubernur Sultra, Minggu 15 Maret 2020, seperti dilansir sultraberita.

Ia meluruskan, bahwa kejadiannya memang benar ada kedatangan TKA di bandara Haluoleo, tapi meski berstatus TKA China, para pekerja itu mereka tidak berasal atau memiliki riwayat perjalanan dari negara tirai bambu yang menjadi basis penyebaran virus Corona.

Puluhan pekerja tersebut dilaporkan bekerja di Morosi Kabupaten Konawe. Mereka baru saja melakukan perjalan ke Jakarta usai menyelesaikan urusan legal perpanjangan visa kerja di Mega Industri Morosi.

Sama sekali bukan berasal dari China sebagaimana dituduhkan.

“Sudah cek Syahbandar dan Danlanud. Benar merupakan TKA China tapi bukan dari China. Mereka baru kembali memperpanjang visa di Jakarta,” dalih Kapolda.

Sebelum melalukan penerbangan kembali ke Kendari, lanjutnya, para pekerja telah melalui proses pemeriksaan ketat di bandara guna memastikan steril dari virus corona.
Baca juga :