(Tangkapan layar google pada 19 Maret 2020 pukul 03.30 UCT)
[PORTAL-ISLAM.ID] Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah signifikan. Kecemasan terhadap penyebaran virus corona yang semakin masif membuat arus modal keluar dari pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sejak beberapa hari, Rupiah berada di level di atas Rp15.000 per dolar AS.
Bahkan hari ini, Kamis (19/3/2020), posisi Rupiah sudah menembus Rp 16.000/USD.
Di mesin pencari Google pagi ini Rupiah tercatat mencapai Rp16.052/USD.
Rupiah memang tidak sendiri di zona merah, karena mayoritas mata uang utama Asia lainnya bernasib sama. Namun depresiasi 1,74% sah membuat rupiah jadi yang terlemah di Asia.
"Rp akhirnya jebol juga Rp16.000/$. Tim ekonomi @jokowi memang payah. Diingetkan potensi krisis sejak 1,5 tahun yll & alternatif2 solusi, keminter & jumawa padahal tidak punya tranck record ‘turn around’ makro ataupun korporasi. Yg ada pembisik2 angin sorga," ujar mantan Menko Perekonomian Dr. Rizal Ramli di akun twitternya, Kamis (19/3/2020).
Selian nilai tukar rupiah. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) juga mengalami terjun bebas.
"IHSG hdah turun hampir 5% dari pembukaan. IHSG ini cerminan kepercayaan pasar pada ekonomi Indonesia. Udah turun lebih dari 25% dibanding awal tahun. Mbok ya pemerintahnya rumongso," ujar @awemany, Kamis (19/3/2020).
Rp akhirnya jebol juga Rp16.000/$. Tim ekonomi @jokowi memang payah. 🙏Sudah diingetkan potensi krisis sejak 1,5 tahun yll & alternatif2 solusi, keminter & jumawa padahal tidak punya tranck record ‘turn around’ makro ataupun korporasi. Yg ada pembisik2 angin sorga 🙂😀 pic.twitter.com/wKcTIlfrYF
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 19, 2020
Udah turun hampir 5% dari pembukaan. IHSG ini cerminan kepercayaan pasar pada ekonomi Indonesia. Udah turun lebih dari 25% dibanding awal tahun. Mbok ya pemerintahnya rumongso. pic.twitter.com/zgCfxwIB3e— Bitte langsam, Awe! (@awemany) March 19, 2020