Sebut Masalah Intoleransi Seharusnya Ditangani Daerah, Jokowi DITAMPOL Said Didu


[PORTAL-ISLAM.ID]  Terkait masih terus terjadi kasus intoleransi di beberapa tempat di Indonesia, Jokowi meminta Menkopolhukam Mahfud MD hingga Kapolri Jenderal Idham Azis, agar menjamin keberlangsungan kebebasan beragama. Mereka diminta agar pelaku intoleransi ditindak tegas dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Jokowi mengatakan masalah tersebut seharusnya bisa selesai di tingkat daerah. Namun, insiden yang berkaitan dengan tindak intoleransi masih kerap saja terjadi di Indonesia.

"Mestinya, masalah intoleransi, baik di Tanjung Balai Karimun, maupun di Minahasa, Sulawesi Utara, sudah diselesaikan di daerah. Ternyata tidak.  Karena itu, saya memerintahkan Menkopolhukam dan Kapolri, agar ini diselesaikan dengan tegas agar tidak menjadi preseden yang buruk."

Menanggapi pernyataan Jokowi, Mantan Sekretaris Kmenterian ESDM Muhammad Said Didu bercuit.

Sebelumnya, video perusakan musala di Minahasa Utara sempat diunggah oleh Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi dalam akun Twitter pribadinya, @HusinShihab, Kamis 30 Januari 2020.

Dalam video, terlihat sejumlah orang masuk ke dalam musala dan melakukan pengrusakan. Sambil berteriak, mereka menghancurkan dinding, mencopot tirai, dan merusak pagar.

Selanjutnya, penolakan pembangunan terjadi Gereja Katolik Paroki Santo Joseph, kota Tanjungbalai, Karimun, Kepulauan Riau kembali memanas.

Sejumlah massa terlihat mendatangi gereja tersebut, Kamis 6 Februari 2020. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok orang berteriak di depan pagar gereja.
Baca juga :