Mengungkap Fakta Lain: BERSIAPLAH, Rakyat Sedang Diantar Menuju "Gerbang Kebangkrutan"


BERSIAPLAH .... Rakyat Sedang Diantar Menuju "Gerbang Kebangkrutan"

BACA INI:

Sah! DPR Setuju Sri Mulyani Tarik Cukai Plastik
https://finance.detik.com/industri/d-4905668/sah-dpr-setuju-sri-mulyani-tarik-cukai-plastik

Duh Bu Sri Mulyani, Kok Sekarang Apa-apa Kena Cukai?
https://finance.detik.com/industri/d-4905703/duh-bu-sri-mulyani-kok-sekarang-apa-apa-kena-cukai

SEBETULNYA... Saya diliputi rasa amarah yang membuncah ketika membuat status ini, demi melihat perilaku bar-bar Pemerintah yang diaminin begitu saja oleh DPR.

Untuk perilaku bar-bar Pemerintah, saya tidak kaget .... YA... BAGI SAHABAT-SAHABAT NETIZEN YANG MENYUKAI DATA, KONDISI NEGARA SEPERTI INI SUDAH JAUH TERPREDIKSIKAN SEBELUMNYA...

Saya sudah pernah menulis sebelumnya bahwa:

"Ya bisa, karena TERNYATA Janji Kampanye dibuat BUKAN BERDASAR pertimbangan strategis atas kemampuan keuangan negara, MELAINKAN ngasal aja janji populis DEMI untuk menarik massa. Akibatnya ......APBN jebol! Pajak terus menerus di-intensifikasi serta di-ekstensfifikasi! dan Utang Pemerintah -PUN terus membumbung!"

BACA di sini :

Menguak tabir kalimat : "BUKAN URUSAN SAYA"
(ketika Bu Sri Mulyani keCEPLOSan omong )
Link: https://www.facebook.com/FaktaSisiLain/posts/849479108847653

Ya.... rupanya, ketika PAJAK makin susah untuk diubek-ubek, Maka CUKAI yang kini dimainkan!

Pemerintah sering berkilah bahwa yang dibebani cukai adalah "Keuntungan Pengusaha", tapi itu adalah maaf "Omong Kosong", Mana ada Pengusaha mau dibebani sendirian ??? dan sudah dipastikan bahwa akan dilakukan "share beban" oleh Pengusaha dan ujung-ujungnya yang jadi korban teteplah END USER alias Konsumen Akhir yang tak lain dan tak bukan adalah RAKYAT !

Dengan disetujuinya Cukai Plastik oleh DPR, maka bersiap-siaplah untuk SEMUA PRODUK YANG MENGGUNAKAN BAHAN PLASTIK (SEBAGAI KEMASAN) AKAN MENGALAMI KENAIKAN HARGA!

Dan itu belum cukup .....

Setelah kemasannya dikenakan cukai, ISI -nya juga hendak pula "dihajar" oleh cukai:

Sri Mulyani Akan Pungut Cukai Minuman Energi dan Kopi Kemasan
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200219115244-532-476047/sri-mulyani-akan-pungut-cukai-minuman-energi-dan-kopi-kemasan


JADI siap-siap bagi penikmat Kopi SETARLING (Starcbuck Keliling), yang tadinya dengan Rp 10.000 sudah PeDe nongkrong di pinggir jalan dengan sebatang dua batang rokok, kini akan makin ngenes ....

*NOTE: tentang apa itu cukai dan perbedaannya dengan pajak, kapan2 Insyaa Allah akan saya bahas karena Bu Sri Mulyani beralibi bahwa Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling tinggi terjadi dan karena Bu Sri melihat konsumsi minuman berpemanis kini semakin tinggi (yang itu menjadi penyebab diabetes) MAKA akan dikenai cukai dan dengan pengenaan cukai, diharapkan konsumsi masyarakat bisa berkurang. ALIBI YANG TIDAK KONTEKSTUAL UNTUK KONDISI TERKINI !

termasuk yang ini : Sri Mulyani Bakal Kenakan Cukai pada 'Asap Knalpot'
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200219135010-532-476091/sri-mulyani-bakal-kenakan-cukai-pada-asap-knalpot

Alasan untuk mengurangi emisi berbahaya dan mendorong penggunaan bahan bakar non fosil, sangatlah tidak kontekstual dengan aturan ini.

INILAH... yang saya maksudkan Rakyat Sedang Diantar Menuju "Gerbang Kebangkrutan"

YAITU ketika pendapatan mengalami stagnasi sementara pengeluaran terus-menerus naik!

APA TIDAK SEGERA BANGKRUT ????!

Itu belum apa-apa.... Bagaimana kalau nanti Subsisi LPG 3 KG jadi dicabut, akan seperti apa kondisi Rakyat Menengah Bawah?

Di atas saya menyatakan, bahwa "rasa amarah saya membuncah ketika membuat status ini", KENAPA ?

Ya karena Udah Pemerintah perilakunya bar-bar, lha DPR nya 'kok ya lemah tidak berdaya "ngadepinnya."

DPR itu mudah iya...iya... ketika Pemerintah merancang program yang membebani rakyat; seperti kasus cukai plastik dan "minuman berpemanis", TETAPI tidak mampu menentang Program-Program Pemerintah yang memboroskan APBN seperti Terowongan Katedral-Istiqlal dan Pindah Ibu Kota....

UNTUK APA DPR MENERIMA GAJI BESAR KALAU TIDAK BISA MEMBELA RAKYAT?????!

Mundur saja jika merasa tidak bisa menanggung jawabi amanah ......

(Sumber: Fp Mengungkap Fakta Lain)

Baca juga :