Pengamat: Demo Banjir Jakarta Hanya Pengalihan Kasus Korupsi Jiwasraya, ASABRI, dan Suap Komisioner KPU yang Libatkan Partai Penguasa


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sekelompok orang direncanakan akan menggeruduk Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini Selasa (14/1/2020).

Aksi yang akan digawangi politikus PDIP Dewi Tanjung dan pegiat media sosial Abu Janda, untuk menuntut Anies mundur karena dianggap tidak becus menangani banjir.

Namun, rencana aksi tersebut dinilai hanya pengalihan isu saja. Terutama dari kasus-kasus besar seperti Jiwasraya, ASABRI, dan suap di KPU.

"Demo banjir untuk menuntut pertanggungjawaban Anies hanya demo bayaran pengalihan perhatian dari korupsi Jiwasraya, Asabri dan suap di KPU yang diduga libatkan partai penguasa," ujar Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (14/1/2020).

Selain massa penuntut, ada juga kelompok pendukung Anies yang akan turun ke Balaikota. Salah satunya, ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) besutan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris.

Mereka merasa terpanggil untuk membela Anies yang dinilai sedang dizalimi.

"Saya apresiasi Bang Japar dan Mbak Fahira Idris kawal Anies," sambung Musni.

Sebelumnya, Senator Jakarta Fahira Idris, mengaku mencium aksi demonstrasi ini telah ditunggangi para pembenci Anies dan berbau politis.

"Saya melihat bencana banjir ini sudah dijadikan komoditas oleh orang-orang yang selama ini kerjanya memang mendegradasi Pemprov DKI dan Gubernur Anies, tanpa mau memahami fakta yang jelas," ujar Fahira Idris saat dihubungi Senin (13/1). [RMOL]

Baca juga :