Pak Jokowi, Nyawa Rakyat Indonesia Lebih Penting, Larang Warga China Masuk Indonesia!


[PORTAL-ISLAM.ID] Virus Corona menjadi makin simpang siur dan menggelisahkan. Di Indonesia yg tadinya hanya satu karyawan Hp dari Cina saja yang diindikasikan terkena, dalam berapa hari ini sudah merebak cerita katanya di Bali, di Aceh dan entah dimana lagi juga ada pasien yang terindikasi kena.

Di Grup WA dokter malah ngeri lagi ceritanya. Ada yang nangani beberapa pasien dan semua saling merahasiakan.

Rasanya pemerintah harus bertindak cepat. Moratorium dulu turis dari Cina, dari propinsi manapun gak hanya dari Propinsi Wuhan. Apalagi Indonesia termasuk tujuan utama wisata dan bisnis pelancong dari Cina.

Tak hanya moratorium turis yang datang dari Cina, tapi stop dulu juga berbagai impor bahan pangan dari Cina, baik makanan jadi atau mentah seperi sayur, buah dll.

Kalau pemerintah gak bertindak masyarakat bisa didera ketakutan akut nih. Maaf teman saya tadi saja contohnya, dia cerita takut datang ke tempat belanja yang banyak orang Tionghoanya karena nggak tau apakah mereka yang datang Tionghoa Indonesia (WNI) atau turis dari Cina.

Teman saya yang biasanya berobat ke Malaysia, juga menunda pergi, karena takut RS yang biasa dia berobat ada pasien yang terinfeksi virus Corona. Untung Mahathir langsung cepat mengumumkan berapa orang yang terdeksi kena virus Corona di negaranya.

Mohon juga Pak Presiden atau minimal Menkes kita mengumumkan juga dong yang sebenarnya terjadi di Indonesia seperti apa? Atau berapa orang yang terindikasi sudah terkena?

(By Naniek S Deyang)

***

Cegah Corona, Ombudsman RI Minta Pemerintah Keluarkan Larangan Masuk TKA Asal China

Komisioner Ombudsman RI La Ode Ida meminta pemerintah untuk mengeluarkan larangan sementara ke Indonesia bagi pekerja dan wisatawan China guna menghindari penularan virus Corona yang hingga kini belum ada obatnya.

"Sehubungan dengan munculnya virus Corona, maka pemerintah Indonesia seharusnya segera mengeluarkan larangan masuk pekerja asal China," kata La Ode Ida dalam siaran pers di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Selain itu, para pekerja dari China yang sudah telanjur berada di Indonesia pun segera didata dan dilakukan pemeriksaan khusus, untuk memastikan mereka terbebas dari virus mematikan itu.

Pada awal 2020 diberitakan bahwa virus Corona telah berjangkit di Provinsi Wuhan, China, dan mengakibatkan 56 orang meninggal dunia karena serangan virus itu.

Oleh karena itu, mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu mengharapkan agar bangsa Indonesia terhindar dari virus Corona yang sudah berjangkit dan memakan korban yang banyak di daratan China serta sudah menyebar di sejumlah negara termasuk di Singapura dan Thailand.

Menurut La Ode Ida, perlindungan terhadap nyawa warga negara Indonesia jauh lebih utama ketimbang membebaskan masuknya pekerja asal China atas nama investasi.

"Karena virus yang mematikan itu sudah terbukti bersumber dari China, dan pemerintah Indonesia memiliki kewajiban asasi untuk melindungi warganya dari bahaya kontaminasi dari virus yang kemungkinan dibawa oleh para pekerja atau para wisatawan China," katanya.

La Ode Ida menambahkan, para pekerja asal China hampir tiap hari masuk ke Indonesia, khususnya ke Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Ombudsman RI pada 2018 sudah melakukan investigasi ke sejumlah daerah dan menemukan fakta bahwa mereka umumnya pekerja di smelter-smelter PMA asal China.

Sumber: Liputan6

Baca juga :