Menguak Tabir Misteri 25


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sambil menyampaikan ucapan selamat merayakan Imlek, sahabat merangkap mahaguru etika kejujuran saya, Sudirman Said yang diberhentitugaskan dari jabatan Menteri Enerji dan Sumber Daya Manusia meski atau karena tersohor anti korupsi, berbaik hati berbagi sebuah meme menarik tentang misteri angka 25 pada tahun 2020.

25

Meme tersebut menyandingkan tanggal 25 Januari 2020 sebagai Hari Raya Imlek dengan 25 Maret 2020 sebagai Hari Raya Nyepi disusul  25 Mei 2020 sebagai Hari Raya Idul Fitri kemudian 25 Desember 2020 sebagai Hari Raya Natal.

Secara bukan kebetulan namun atas Kehendak Yang Maha Kuasa, pada tahun 2020 empat Hari Raya Nasional terkait Konghucu, Islam, Hindu dan Nasrani masing-masing jatuh pada tanggal yang sama yaitu 25.

Sayang Hari Raya Waisak tidak jatuh pada tanggal 25 namun 19 yang berarti 6 hari sebelum tanggal 25.

Menarik adalah 19 merupakan angka prima setelah 17 dan sebelum 23. Kebetulan jarak antara 17 ke 19 adalah 2 sementara jarak 19 ke 23 adalah 4 . Berarti jarak antara 19 ke 23 adalah dua kali lipat jarak dari 17 ke 19.

Bilangan Kuadrat Sempurna

Angka 25 an sich merupakan angka yang sudah sangat menarik akibat bertabir misteri untuk diterawang dengan lensa angkamologi. Secara matematikal, angka 25 merupakan sebuah bilangan kuadrat bukan sembarang kuadrat  sebab merupakan sebuah bilangan  kuadrat sempurna.

25 = 5 pangkat 2 yang sama jumlahnya dengan 3 pangkat 2 = 9 ditambah dengan 4 pangkat dua = 16.

Bilangan kuadrat sempurna setelah 25 =  36 sementara 16 = bilangan kuadrat sempurna sebelum 25.

Memang 25 bukan bilangan prima sebab bisa dibagi dengan 2 dan 5  sama halnya dengan 2 X 5 = 10 yang juga bukan bilangan prima.

Namun apabila 5 - 2 = 3 mau pun 2 + 5 = 7, maka keduanya merupakan sama-sama bilangan prima yang berada di tengah-tengah 3 dan 7 yaitu 5 yang berjarak 2 angka dari 3 maupun 7.

Apabila angka 2 diletakkan di depan angka 5 maka menjadi angka 25.

Harapan

Menyimak begitu banyak misteri di sekeliling angka 25 maka tanpa berniat bermain-main dengan tahayul, pada hakikatnya  berdasar pemikiran Russel-Whitehead di dalam Pincipia Mathematica  dapat disimpulkan suatu harapan bersifat positif dan konstruktif terhadap suasana kehidupan bangsa Indonesia pada tahun 2020.

Berdasar fakta bahwa pada pada tahun 2020 tidak kurang dari empat hari raya agama utama di Indonesia sama-sama diselenggarakan pada tanggal 25.

Insha Allah, tahun 2020 merupakan tahun keberuntungan bagi bangsa Indonesia sebab merupakan tahun kerukunan antar umat beragama.

Penulis: Jaya Suprana
Baca juga :