Tangis Jama'ah Pecah Saat Lantunan Doa Qunut Subuh di Reuni 212


[PORTAL-ISLAM.ID] Kiai Nasir Zein kembali berhasil memeras air mata peserta Reuni 212 di Monas, Senin, 2 Desember 2019.

Saya mendengar isak tangis dari barisan kanan kiri, depan belakang saya.

Kiai Nasir Zein yang mengimami shalat Subuh, membaca surat Al Muzammil. Dari awal ayat: “يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡمُزَّمِّلُ” saya sudah tergugu. Bukan sekedar lidah yang melafazkan. Tapi ini hati yang membacanya.

Sampai akhir surat, “وَمَا تُقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُم مِّنۡ خَيۡرٍ۬ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيۡرً۬ا وَأَعۡظَمَ أَجۡرً۬ا‌ۚ وَٱسۡتَغۡفِرُواْ ٱللَّهَ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ۬ رَّحِيمُۢ” semakin deras air mata mengaliri pipi.

Tibalah pada qunut yang beliau lantunkan. Panjang....!

“Allahummahdina fiman hadait, wa 'afina fiman 'afait,”

Lanjut “Wa tawallana fiman tawallait = Ya Allah, kuasakan pada kami, sebagaimana orang yang Kau relakan kekuasaan pada mereka!”.

Sejenak beliau terdiam, sebagaimana qunut di masjid-masjid. Setelah itu beliau melanjutkan untaian. Di antaranya, “Allahuma, man arada bi baladina Indonesia su`an fa rudda 'alaihim kaddahum = Ya Allah, siapa saja yang menghendaki keburukan pada Indonesia, kembalikan keburukan pada mereka!”.

Kiai Nasir Zein merendam saya dalam kubungan air mata, ketika beliau memohon, “Allahumma, yassir wa sahhil li imamina Alhabib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab al 'audata ila biladihi Indonesia, audatam salimah muntasirah = Ya Allah, beri kemudahan kepada imam kami, Habib Rizieq Shihab untuk pulang ke negaranya, Indonesia. Dalam kepulangan yang disertai keselamatan dan kemenangan!”.

Ada banyak lantunan doa yang Kiai Nasir panjatkan. Saya tak menghafalnya semua. Tapi suara kami, yang menyahut “Aaamiiiin!” semoga menggugah ridha Allah untuk mengabulkan semua munajat kami.

Jakarta, 2 Desember 2019

(Ustadz Abrar Rifai, Ketua PA 212 Malang Raya)
Baca juga :