[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat apresiasi luas atas kebijakannya memfasilitasi "Christmas Carol" atau pagelaran paduan suara menyambut Natal di jalanan kota Jakarta sebagai bukti kesetaraan bagi semua pemeluk agama di Jakarta.
Namun masih ada aja yang nyinyir, bahkan masih belum move on dari kekalahan Ahok di Pilgub lalu.
"Pak @aniesbaswedan ngomong kesetaraan, lalu apakah orang Kristen boleh dipilih jadi gubernur?" kicau akun twitter @thedufresne, Jumat (20/12/2019).
Sontak warganet banyak yang menanggapi nyinyiran ini.Pak @aniesbaswedan ngomong kesetaraan, lalu apakah orang Kristen boleh dipilih jadi gubernur? https://t.co/mZWo2NKqoN— Ismail Al Anshori (@thedufresne) December 20, 2019
"Guoblok banget pertanyaannya. Udah banyak kali gubernur Kristen. Di Papua malah ada UU Khusus gubernur orang Papua asli dan bukan Muslim," ujar @panca66.
"Kan kemaren ahok ikut nyalonin, dan ada dan boleh dipilih. Minum obat dulu bro....," timpal @frengki_17.
"Pak Ahok kmrn ikut pilkada emang dilarang mas ?" ujar @affandiasry.
"Stok orang goblok banyak banget. Kan ngga ada peraturan orang non muslim ngga boleh dipilih," komen @mangipin.
***
Bahkan kalau dari hasil penelitian Indikator, yang sentimen agama dalam Pilgub DKI 2017 adalah yang non-Islam. Sebanyak 88,3% Kristen-Katolik memilih Ahok.
Sementara umat Islam yang milih Anies (di putaran pertama) cuma 40,7%.
Guoblok banget pertanyaannya. Udah banyak kali gubernur Kristen. Di Papua malah ada UU Khusus gubernur orang Papua asli dan bukan Muslim.— Walikota Oligarki (@panca66) December 21, 2019
Kan kemaren ahok ikut nyalonin, dan ada dan boleh dipilih. Minum obat dulu bro....— Nightthinker (@frengki_17) December 20, 2019
Hak yg memilih, di Sulut orang kristen gubernur dan wagubnya, walikota dan wawali Manado jg kristen kita biasa2 aja
— Mochtar Sjafii (@mochtargagonono) December 20, 2019