Lucunya Sang Menteri


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kemarin menteri agama mengeluarkan indeks urutan daerah yang paling toleransi. Mulai yang paling tinggi tingkat toleransinya sampai yang terendah.

Percaya atau tidak Papua Barat di urutan pertama daerah paling toleransi. Disusul NTT dan Bali. Untuk daerah dengan toleransi terendah Aceh dan Sumatra Barat. Tentunya saja indeks ini berdasar versi mentri agama. Izinkan aku tertawa Pak Mentri.

Baru beberapa waktu yang lalu kisruh di Papua, seorang dokter dan balita dibakar hidup-hidup. Baru beberapa hari yang lalu, seorang murid SD di salah satu sekolah dasar di Manokwari dilarang berjilbab di sekolah. Inikah yang dinamakan toleransi?

Setelah mengamati urutan daerah-daerah yang paling toleransi sampai yang tidak. Baru aku paham. Ternyata urutan daerah itu berdasar prosentase kemenangan ‘paduka yang dipertuan agoeng’ pada pilpres lalu. Dapat dikatakan daerah di mana ‘paduka’ kalah, dicap sebagai daerah intoleran.

Dengan kata lain, intoleran, anti pancasila, itu ditujukan pada orang-orang yang tidak mendukung Jokowi. Pantas saja, para penjilat ‘paduka’ paling kencang teriak paling pancasila. Bagi mereka Jokowi sama dengan pancasila. Wuihhhhh hebat.

Jadi ingat kata-kata Sudjiwo Tedjo saat jadi bintang tamu ILC. Banyak orang teriak paling pancasila, padahal pancasila nggak ada. Yang ada cuma gambarnya. Bilang saja langsung tidak dukung ‘Jokowi’ disebut anti pancasila.

Miris dengan keadaan negeri saat ini. Mungkin para pahlawan negeri, menangis melihat keadaan negeri ini sekarang. Negara yang mereka perjuangkan dengan tetes darah dan air mata. Lewat teriakkan takbir melawan penjajah. Kini berlahan hancur oleh penguasanya sendiri. Pejabatnya mengaku muslim, tapi alergi dengan agamanya sendiri.

Di bawah pemimpin cerdas, orang bodoh pun berguna. Di bawah pemimpin bodoh, orang cerdas pun tak berguna.

Sumber: https://www.facebook.com/groups/KomunitasBisaMenulis/permalink/2891395264255679/
Baca juga :