Robot Penyedot Plastik dari Belanda Bersihkan Kali Jakarta, Hasilnya Wow!


[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah perusahaan Belanda membawa robot pembersih sungai ke salah satu titik episentrum polusi sampah plastik di dunia, yakni Indonesia. Proyek ujicoba pertama dilakukan di Kali Cengkareng Drain, Jakarta Barat.

Perusahaan The Ocean Cleanup yang dipimpin pemuda Belanda, Boyan Slat, membawa robot penyedot sampahnya ke Indonesia. Robot yang dinamai "Interceptor" berambisi ingin membersihkan 1.000 sungai paling kotor di Bumi" dalam waktu lima tahun.

Sungai kotor pertama yang dibersihkan adalah Kali Cengkareng Drain, Jakarta Barat. Jelas saja, berkarung-karung sampah berhasil disedot, lalu terlihatlah wajah sungai yang jauh lebih bersih dari sebelumnya.

Ditertawakan, Lalu Dirayakan

Hampir satu dasawarsa silam dunia menertawakan gagasan seorang remaja Belanda membersihkan samudera Bumi secara pasif dengan memanfaatkan gelombang laut. Kini Boyan Slat menjadi pionir usaha pembersihan samudera dan sungai di dunia. Dan dia membawa temuan terbarunya ke Indonesia.

Penyedot Plastik Raksasa

Interceptor adalah sebuah wahana nirawak yang mampu menyedot hingga 100 ton sampah plastik per hari. Ia digerakkan oleh energi matahari dan bisa bekerja siang malam tanpa memproduksi polusi suara atau udara. The Interceptor juga tercatat memiliki kapasitas penampungan hingga 50 meter kubik plastik.

"Semudah penyedot debu"

Setelah penuh, sistem komputer di dalam kapal akan mengirimkan pesan ke operator untuk menepi dan mengosongkan muatan. Slat berjanji prosesnya "semudah seperti mengosongkan kantung penyedot debut," kata dia seperti dilansir Jakarta Post. Wahana buatannya itu dijadwalkan beroperasi selama 24 jam penuh.

Episentrum Polusi Plastik

Sebagai proyek pertama The Ocean Cleanup memilih Indonesia lantaran tercatat sebagai salah satu negara penyumbang polusi plastik terbesar di dunia. Untuk itu Boyan menurunkan The Interceptor serta sekelompok insinyur untuk membersihkan Kali Cengkareng Drain di Jakarta Barat.

Pertama di Dunia

"Ini adalah sungai kotor pertama yang ingin kami bersihkan," kata Sjoerd Drenkelford, pakar instalasi The Ocean Cleanup di Jakarta.

Sebelum diterjunkan ke Jakarta, The Interceptor sempat diujicoba di Belanda, kisahnya. Namun di sana anggota tim harus ekstra membuang sampah lantaran kondisi sungai yang terlalu bersih.

Berikut simak videonya saat The Interceptor membersihkan sungai Jakarta...

[Video - 31 Oktober 2019]
Baca juga :