Membela UAS dari Segala Bullyan dan Olokan


[PORTAL-ISLAM.ID] "Hukum main Catur" disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam video tahun 2017, kini tiba-tiba diviralkan kembali dijadikan bahan amunisi untuk menyerang, membully, dan mengolok-olok UAS.

Yang mengolok-olok UAS ini dari beragam kalangan, dari yang kafir 'loncat pagar' sampai sesama muslim.

Dari Ferdinand Hutahaean, media Seowrd, hingga akun @GusUmarHsb.

Yang miris akun @GusUmarHsb, karena dulu dia sempat 'mendekati' UAS (lihat foto bawah), dia juga ngakunya punya pesantren. Tapi kok sekarang ikut2an mengolok-olok UAS?

Effendi (@eae18) menjawab twit @GusUmarHsb:

1. Jangankan main catur, nonton orang main catur dan kemudian meninggalkan sholat, itu haram.

2. Apa itu haram? Kalau ditelisik secara etimologis, kata haram [حرام] merujuk kata haruma – yahrumu [حَرُمَ – يَـحْرُمُ]; terlarang, terlarang untuk dilakukan (al-mamnu’ min fi’lih).

3. Menulis di medsos jika melupakan sholat lima waktu, itu haram hukumnya. Apa maksudnya haram dalam konteks ini? Maksudnya terlarang untuk dilakukan. Menulis Islam setinggi langit di ranah medsos tapi abai jalankan sholat, ya haram.

4. Itulah Mas @GusUmarHsb maksud haram. Jadi haram itu terlarang untuk dilakukan.

Sebagaimana diketahui, UAS menyampaikan pendapat imam mazhab bahwa bermain catur dan dadu adalah haram. Menurut UAS, kedua permainan tersebut kerap membuat lupa waktu, sehingga pada akhirnya membuat seseorang melalaikan salat. Pernyataan itu menurut UAS pun telah sesuai rujukan Mazhab Hanafi. Sementara ada pendapat imam mazhab lain yang tidak mengharamkan, tapi makruh. Ada juga yang menyebut mubah.

Alumni Al-Azhar, Hasmi Bakhtiar membela UAS:

- Beda pendapat dengan ulama itu hal biasa. Itu sebabnya dalam Islam fatwa sifatnya tidak mengikat. Yang lebih penting dari itu semua adalah penghormatan kita atas pendapat ulama. Bagi yang belajar Fiqh ga akan kaget dg pendapat UAS, apalagi sampai menertawakan.

- Jadi kalau ada yang kaget dengan pendapat UAS apalagi sampai mengolok dan menertawakan, kemungkinannya dua: bodoh agama atau emang niat nyari ribut. Yang pertama bisa di-ajar yang kedua kudu di-hajar.

- Ada yang ngaku santri bahkan ngaku punya pesantren tapi kaget dg statement UAS? Dipertanyakan pas nyantri atau pesantrennya belajar Fiqh apa kaga?

"UAS ikut pendapat ulama yang mengharamkan ucapan selamat natal, gw ga setuju tapi gw hormati pendapat beliau. Atau almarhum syaikh Thantawi menghalalkan bunga bank, gw ga setuju tapi gw hormati pendapat beliau. Karena semua itu keluar dari mulut orang berilmu. Lah lw siapee?" kata Hasmi Bakhtiar.

"Apalagi lw @FerdinandHaean2 alfatehah aja kaga hapal, sunat juga ga tau udah apa belon. Pake sok2an nyinyirin ulama. Mau jadi ape lw?" sentil Hasmi.

Baca juga :