MEMALUKAN! ABC News Tercyduk Gunakan Video HOAX 2017 Untuk Memfitnah "Pembantain Turki di Suriah"


[PORTAL-ISLAM.ID] Salah satu jaringan televisi berita terbesar Amerika ABC News tercyduk menyebarkan berita palsu dengan menggunakan video tahun 2017 untuk memfitnah operasi militer yang dilakukan Turki menghadapi teroris YPG di perbatasan Suriah saat ini.

ABC News telah menyiarkan rekaman dari pertunjukan senjata Kentucky, mengklaim itu menunjukkan serangan Turki terhadap warga sipil Kurdi di Suriah utara.

ABC News dalam acara World News Tonight pada hari Minggu (13/10/2019) dan sekali lagi di Good Morning America pada hari Senin menayangkan berita yang diberi judul provokativ "Slaughter in Syria" (Pembantaian di Suriah).

Dalam video yang ditayangkan, pembaca acara Tom Llamas mengatakan: "Video ini, di sini, menunjukkan pemboman militer Turki terhadap warga Kurdi di kota perbatasan Suriah," kata Llamas ketika rekaman video itu diputar.

[Video]

Kesalahan yang sangat fatal dan memalukan! Video itu bukan berasal dari Suriah utara, video itu direkam sekitar 6.200 mil (10.000 km) jauhnya saat pertunjukan senjata di Knob Creek Gun Range dekat West Point, Kentucky, AS, pada tahun 2017.

[Video Asli]


Setelah menyiarkan rekaman palsu ke rumah-rumah di seluruh AS, ABC juga mengunggahnya ke YouTube. Video kemudian dihapus ketika kesalahan besar terungkap.

Akhirnya pihak ABC News menyampaikan koreksi pada hari Senin, mengatakan bahwa ABC News "menyesali kesalahan."

"CORRECTION: We’ve taken down video that aired on “World News Tonight" Sunday and “Good Morning America” this morning that appeared to be from the Syrian border immediately after questions were raised about its accuracy. ABC News regrets the error," tulisnya di akun twitter @ABCWorldNews.

Baca juga :