[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan telah rampung menyusun kabinet 2019-2024. Lalu siapa nama calon menteri pendamping Presiden Jokowi yang rencananya akan diumumkan hari ini usai pelantikan Presiden-Wakil Presiden?
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, memprediksi sejumlah nama menteri yang akan membantu Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Ia memulai dari incumbent yang menurutnya akan terima menghiasi kabinet Jilid II.
Qodari memprediksi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, tetap akan dipertahankan oleh Jokowi. Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, juga diprediksi akan tetap menjadi membantu Jokowi.
Kemudian Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Bappenas. Ia disiapkan blue print pemindahan Ibu Kota, sebab jika diganti maka akan terjadi ketidaksinambungan mengenai wacana tersebut.
Qodari lalu memprediksi beberapa nama dari partai politik. Dari PDIP, Qodari memprediksi Ryamizard Ryacudu dan Budi Gunawan. Dari Golkar Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita akan kembali menjabat.
Sementara, dari PKB ia menyebut Hanif Dakhiri. Sedangkan nama menteri dari Partai NasDem dia memprediksi Victor Laiskodat. Dari PPP ada Soeharso.
Qodari juga memprediksi menteri dari partai pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu.
“Gerindra ada Prabowo dan Edhy Prabowo. Kalau Demokrat saya tak berani simpulkan karena kalau di Demokrat itu nama pasti tapi kursi belum pasti,” ujar Qodari di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Tak hanya itu, Qodari juga memprediksi Prabowo Subianto akan menghiasi kabinet Jilid II Jokowi-Ma’ruf. Prabowo diprediksi akan menjadi menteri pertahanan.
“(Prabowo) beliau ini kan tentara tulen dan menurut saya beliau ingin masuk dalam pemerintah dan mengesekusi ide-ide mengenai pertahanan yang ada di kepala beliau,” kata Qodari.
Sementar, Pengamat Politik Hendri Satrio turut memprediksi menteri inkumben yang akan kembali dipilih oleh Jokowi. Di antaranya Budi Karya Sumadi, Sri Mulyani.
Ia juga menebak jumlah kursi yang akan diberikan kepada masing-masing parpol mendukung Jokowi-Ma’ruf. PDIP mendapat 8 kursi, kemudian NasDem dan Golkar mendapat 3 kursi. Sementara PKB mendapat 2 jatah.
“Sisanya itu PPP antara dapat dan tidak, mungkin kepala badan, tapi wakil menteri saya kira banyak,” kata Hendri di lokasi yang sama.