Demi Suara Sumbar, Politisi PSI Dukung Perda Syariah


[PORTAL-ISLAM.ID]  Padang - Setelah resmi keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini langsung resmi memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kini, dia tengah digadang-gadang maju pada Pilgub Sumbar 2020 mendatang.

Dalam pidato politiknya, politisi muda asal Nagari Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu, akan mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Salah satunya menjadi pribadi yang bersih, yang berpijak dengan hadis "kebersihan sebagian dari iman".

Padahal, dalam kontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, PSI sangat kontroversial dengan menolak keras Perda Syariah.

"Kita dukung Perda Syariah. Jika ada pejabat yang 'kotor', kita langsung ganti. Jika ada anak muda yang tidak bisa mengaji atau membaca Al Quran, kita pertanyakan pemerintahnya, karena itu tanggungjawab pemerintah," kata Faldo Maldini di Padang, Minggu malam (27/10/2019).

Menurut mantan Wasekjen PAN itu, selama ini Sumbar hanya berlabel syariah. Padahal, syariah itu dia yakini mencerahkan dan membebaskan. Maka ia bertekad untuk menunjukkan kepada dunia suatu saat bahwa syariah tertanam dalam jiwa masyarakat Sumbar.

Cara mewujudkannya, salah satunya dengan program Sumangaik Mangaji, yakni untuk melahirkan intelektual muda Islam. Dengan program ini, ia bertekad membuat Pusat Studi Islam terbaik se-Asia Tenggara demi mencetak hafiz Quran yang banyak di Sumbar. Selain itu, melalui program Sumangaik Mangaji ini ia yakin bisa melahirkan pemuka-pemuka agama sebagai gerakan Islam modern di Sumbar.

Kemudian, di sektor pariwisata pihaknya akan melahirkan wisata syariah dan wisata halal yang memadai. Diharapkan, wisatawan merasa aman serta nyaman berkunjung ke Ranah Minang.

"Kita berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Sumbar, dengan konsep syariah dan hijrah ke pemikiran yang berpusat kepada masyarakat. Bukan hanya label, tapi jiwa kita yang syariah. Itulah Sumbar yang ingin kita cita-citakan," terang Faldo.

Sebelumnya, Ketua PSI, Grace Natalie telah menyatakan secara tegas menyatakan menolak segala bentuk Perda bernuansa agama. Bukan hanya Perda dari agam Islam saja, tapi juga dari agama lainnya. Dengan alasan, satu lembaga tidak boleh melakukan penghakiman terhadap aliran yang dianut masyarakat.

Akibat pernyataan itu, umat Islam berang kepada PSI. Apalagi, Sumbar mayoritas beragama Islam, sangat bertolak belakang dengan PSI. Terutama pada Pemilu 2019 lalu, tersebar pemberitaan bahwa PSI diduga mendukung gerakan LGBT yang konon sangat ditentang masyarakat Sumbar. [Gatra]
Baca juga :