Bergelora dalam Diam


Bergelora dalam Diam

Langkah semakin yakin dan pasti. Setiap bully, nyinyir dan fitnah dia hadapi dengan tenang, tidak emosional dan tanpa dendam. Setiap langkah dan keputusan dia hitung secara mendalam dan penuh kehati-hatian.

Para pendukung dan teman seperjuangannya suka ngga sabaran dan heran melihat langkah-langkah politiknya. Terkesan lamban dan pasrah dengan situasi dan keadaan.

Dia tetap tenang, setiap pertanyaan selalu dijawab dengan tenang, dan selalu punya argumentasi dalam setiap keputusan yang diambil. Kadangkala dia menjelaskan, kadangkala dia diam ketika di bombardir dangan banyak pertanyaan, dia tahu mana yang harus dijawab dengan kata-kata dan argumentasi mana yang harus dijawab dengan diam dan kerja nyata.

Setiap pidatonya banyak quote mutiara dan inspiratif, bermakna mendalam namun tetap pada fokus tematik.

Di awal perjuangan 2016, dia memberikan pidato dengan tema tentang narasi Nabi Sulaiman; ekonomi, teknologi dan militer dalam pemerintahan Nabi Sulaiman.

2017 dia mulai pidato tentang krisis dan kebangkitan ummat.

2018  dia bicara tentang Arah Baru Indonesia.

Dan 2019 akhirnya dia bicara tentang bahtera Nabi Nuh dan mengajak semua teman-teman seperjuangan untuk membaca doa Nabi Nuh:

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Q.S Hud Ayat 41

Dan  tepat di Hari Sumpah Pemuda, bersamaan dengan usianya yang genap berusia 51 tahun, 28 Oktober 2019 dia bidani kelahiran Partai Gelombang Rakyat Indonesia, bahtera baru perjuangan untuk mewujudkan Indonesia 5 besar dunia.

Dalam diamnya dia berimajinasi dan berfikir, mengajak teman seperjuangan merencanakan cita-cita besar, ada yang yakin ada pula yang ragu, tapi kaki terus melangkah dalam diam. Bully dan nyinyir tiap hari menghiasi, tapi jiwa tetap tenang, pikiran tetap cerah, perencanaan terus dimatangkan dan langkah perlahan tapi pasti. Maju satu langkah tengok kanan-kiri, evaluasi. Maju lagi satu langkah tengok kanan-kiri, evaluasi kemudian melangkah lagi. Pelan, butuh kesabaran tapi pasti. Dia suka bilang; kita butuh determinasi dalam perjalanan ini, dan dia contohkan.

Setiap kesuksesan ada syarat-syaratnya, dan syarat-syarat itulah yang harus dipenuhi, apapun kata orang, apapun rintangannya. Hari ini cibiran, nyinyiran dan bullyan terjawab. Dalam diam dia menjawab dengan kerja dan bukti nyata.

Met milad Bro Anis Matta, teruslah menginspirasi kami, Indonesia dan Dunia.

N-ZO

Baca juga :