Upaya Pembunuhan Raja Salman

Mayor Jenderal Abdelaziz Al-Fagham (kiri) saat mendampingi Raja Salman (Foto: Alexander Nemenov / AFP)

[PORTAL-ISLAM.ID]  Pengawal Raja Salman, Mayor Jenderal Abdelaziz Al-Fagham (AA) tewas ditembak mati oleh temannya, Mamdouh bin Meshaal Al Ali. Diduga, keduanya terlibat cekcok.

Dilansir dari AFP, Minggu (29/9/2019), berdasarkan pernyataan dari Saudi Press Agency (SPA), Al-Fagham meninggal pada Sabtu (28/9) malam di Kota Jeddah Barat.

Pihak kepolisian mengatakan masalah itu terjadi ketika Al-Fagham mengunjungi seorang teman yang sedang menerima tamu di rumahnya di Jeddah, kota pelabuhan di Arab Saudi bagian barat. Ketika itu, Al Ali masuk ke kediaman tersebut dan terjadi pertengkaran.

***

Pengamat internasional Hasmi Bakhtiar menyebut terbunuhnya Pengawal Raja Salman, Mayor Jenderal Abdelaziz Al-Fagham, bukan karena cek cok. Tapi ada upaya pembunuhan terhadap Raja Salman.

"Ga ada cekcok. Pembunuhan atas perintah MBS (Mohamad Bin Salman) seperti kasus (pembunuhan) @JKhashoggi," kata Hasmi di akun twitternya.

"AA (pengawal Raja Salman) ini figur yang kenyang pengalaman apalagi di bidang militer dan keamanan. Sejak era raja Abdullah sampai sekarang dia jadi orang kepercayaan raja Salman. Mustahil dia ga mencium sesuatu sebelum terbunuh. Gw membaca kematiannya berkaitan dg usaha pembunuhan terhadap raja Salman," kata Hasmi.

"Tunggu dua hari ini, apakah ada video terbaru raja Salman muncul di media atau kaga. Kalo kaga bisa jadi info yang gw dapat tentang kondisi raja Salman sekarang benar. Ingat, dulu Zayed Al Nahyan wafat sama anak2nya disimpen dulu di freezer selama 22 hari baru diumumin ke publik," ujar alumni Al-Azhar yang saat ini S2 Hubungan Internasional Lille.

Baca juga :