SIMAK 3 Tips dan Trik Bangun Ibu Kota Baru Tanpa Utang ala Jokowi


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pemerintah segera memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Lahan seluas 180.000 Ha disiapkan untuk membangun ibu kota baru tersebut.

Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota akan menggunakan dana APBN seminim mungkin. Bahkan, investasi sebesar Rp 466 triliun yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru bisa sepenuhnya ditutup lewat skema yang disiapkan pemerintah.

Bagaimana caranya? Baca informasi selengkapnya berikut ini:

Jual Lahan

Jokowi bilang, hanya akan ada 40.000 Ha lahan yang dipakai untuk pembangunan di ibu kota baru. Sedangkan 140.000 Ha sisanya akan tetap sebagai lahan hutan yang berdampingan dengan kota baru tersebut.

Dari 40.000 Ha yang dibangun fisiknya, pemerintah sendiri hanya akan menggunakan sekitar 10.000 Ha untuk membangun pusat pemerintahan. Sedangkan sisanya sekitar 30.000 Ha lagi akan dijual kepada masyarakat yang ingin membangun hunian di wilayah ibu kota baru tersebut.

"Jadi 180.000 ribu Ha itu nggak semua akan dibangun dalam bentuk fisik. Pembangunan fisik mungkin hanya 40.000 Ha saja," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pimpinan media nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa 3 Septemer 2019.

Ramah Pejalan Kaki

Pemerintah akan membangun ibu kota baru dengan konsep forest city. Forest city adalah konsep kota yang hidup berdampingan dengan alam tanpa merusaknya.

"Pembangunan fisik mungkin hanya 40.000 Ha. Sisanya tetap hutan dan hijau. Kita juga nggak mau melakukan pembangunan ibu kota baru seperti membangun kota lama. Kita mau konsepnya smart and green city," kata Jokowi.

Selain konsep pembangunan yang ramah dengan alam, mobilitas pejalan kaki akan diutamakan di ibu kota baru. Jika pun ingin menggunakan kendaraan pribadi, Jokowi bilang ibu kota baru nanti hanya akan diisi oleh kendaraan bertenaga listrik.

"Kita akan optimalkan ke mana-mana bisa jalan kaki. Kalau nggak bisa jalan kaki, naik sepeda. Kalau nggak bisa naik sepeda, kendaraan pribadi tapi energinya listrik," katanya.

Jakarta Rugi Rp 100 T/Tahun

Selain pemerataan pembangunan, salah satu alasan lain pemindahan ibu kota negara adalah beban Jakarta yang sudah sangat tinggi. Jokowi mendapatkan laporan, Jakarta menanggung rugi hingga Rp 100 triliun setiap tahunnya gegara kemacetan di jalanan.

"Info dari Gubernur DKI, itu Rp 100 triliun (kerugian dari beban kota Jakarta) setahun," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pimpinan media nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa3 September 2019.

Sumber: Detik
Baca juga :