VIRAL! Instruksikan Upacara HUT RI di Pulau Reklamasi, Anies Didesak Warganet Turun Dari Jabatan Sebagai Gubernur DKI


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pasca muncul di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) dalam episode "Anies Baswedan di Pusaran Bully", Selasa, 13 Agustus 2019, Anies Baswedan semakin membuat lini masa media sosial memanas. Berbagai serangan risak (bully) terus datang silih berganti.

Pasalnya, dalam acara tersebut, Anies tampak tenang menghadapi berbagai bully, mampu menjawab semua kritik yang yang datang kepadanya. Tak berlebihan bila akhirnya Rocky Gerung menjuluki Anies "Gubernur otak". Berbanding terbalik dengan Ahok, yang disebut Rocky sebagai "Gubernur mulut".

Ketenangan dan paparan Anies yang jernih dan gamblang saat di ILC rupanya membuat haters Anies semakin gemas. Mereka pun semakin bersemangat mencari-cari kesalahan Anies.

Hari ini, haters Anies meributkan instruksi Anies untuk menggelar upacara bendera memperingati HUT RI yang ke 74 di Pulau Reklamasi.

Dalam penjelasannya, Anies menegaskan alasannya menggelar upacara hari ulang tahun (HUT) ke-74 RI di pulau hasil reklamasi. Anies mengaku ingin menunjukkan bahwa pulau tersebut milik seluruh warga DKI, bukan segelintir orang.

"Dahulu lahan hasil reklamasi adalah wilayah tertutup, bahkan media masuk ke sana tidak bisa, dijaga ketat seakan-akan itu milik pribadi. Seakan-akan milik swasta. Kemudian kita ubah kawasan itu menjadi kawasan terbuka milik Republik Indonesia yang seluruh warga negara bisa masuk ke kawasan itu," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 14 Agustus 2019 kemarin.

Anies menegaskan, dulu pulau hasil reklamasi dikuasai pihak swasta dan sangat tertutup. Karenanya, kini Anies mengajak seluruh warga Ibu Kota untuk memperingati HUT ke-74 RI di sana.

"Untuk menyimbolkan dari kepemilikan ini adalah milik negara, bukan milik pribadi. Maka kita menyelenggarakan upacara di sana sebagai simbol bahwa itu tanah kita, itu air kita. Itu tanah air kita, dan kita selenggarakan peringatan kemerdekaan Tanah Air ini di hasil tanah yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta," jelas Anies.

Anies pun menegaskan bahwa pulau hasil reklamasi merupakan milik Republik Indonesia.

"Jadi ini adalah sebuah pesan tidak ada wilayah eksklusif, tertutup. Ini adalah milik kami, milik Republik Indonesia. Karena itu kita selenggarakan upacara bendera di tempat itu, menandai tanah itu adalah tanah di bawah kibaran bendera merah putih," jelas Anies.

Menyaksikan kecerdasan dan keberanian Anies seorang warganet mendesak Anies untuk segera turun dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.


Desakan ini segera viral setelah dikicau ulang dan disukai ratusan akun.

Seperti  diketahui sebelumnya, sebuah Instruksi Gubernur dengan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Upacara Pengibaran Bendera dalam Rangka Peringatan Hari Ulang tahun ke 74 RI dikeluarkan dan ditandatangani Anies Baswedan pada tanggal 12 Agustus 2019. Dalam Ingub tersebut, Anies meminta pegawai di Pemprov DKI Jakarta untuk datang di upacara pada Sabtu, 17 Agustus 2019 mulai pukul 07.30 WIB.


"Tempat: Kawasan Pantai Maju, Kota Administrasi Jakarta Utara," tulis Anies dalam Ingub tersebut. [*]


Baca juga :