Pemerintah Bayar Sewa Gedung Kantor Ibu Kota Baru yang Dibangun Swasta, Warganet: Duh Koplak!


[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah bakal menggunakan seminimal mungkin dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan ibu kota baru. Untuk itu, pemerintah mengajak keterlibatan badan usaha (BU) dalam pembangunan ibu kota dalam skema KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha).

Pemerintah tentu mesti memikirkan bagaimana caranya agar Badan Usaha yang sudah berinvestasi dapat balik modal untuk proyek pembangunan ibu kota baru.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan salah satu skema kerjasama yang bakal digunakan adalah availability payment.

"Namanya availability payment," kata dia, saat ditemui, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa 27  Agustus 2019.

Dalam skema itu, jelas Menteri Bambang, badan usaha akan membangun gedung. Nantinya pemerintah akan membayar fee kepada badan usaha tersebut dalam kurun waktu tertentu.

Dia mencontohkan, misalnya badan usaha membangun dan mengelola gedung dengan masa konsesi selama 20 tahun. Dalam kurun waktu 20 tahun itu pemerintah akan membayar fee kepada badan usaha.

"Jadi swastanya yang mengelola misalnya gedungnya, selama 20 tahun dan dalam 20 tahun itu pemerintahan membayar fee dari pemakaian gedung itu," ungkapnya.

Setelah masa konsesi selesai, maka gedung di ibu kota barutersebut menjadi milik pemerintah. "Sampai nanti gedung itu menjadi milik pemerintah sepenuhnya," tandasnya.

Sumber: Merdeka

Warganet pun menanggapi.

"Pemerintah Bayar Sewa Gedung Kantor Ibu Kota Baru yang Dibangun Swasta

Kita Punya Lahan Sendiri, Terus Pihak Lain Suruh Bangun, Kemudian Kita Bayar Sewa Nempatin Bangunan.

Duh ampun koplak maksanya.. 😭"
Baca juga :