NGOMONGNYA A YANG DIKERJAKAN B, MAU SAMPAI KAPAN "ERRORNYA" PAK?


[PORTAL-ISLAM.ID] Dulu Pilpres 2014 'kan juga begitu. Yang disuarakan soal revolusi mental. Tapi yang dikerjakan revolusi infrastruktur atau revolusi jalan. Jalan pikiran malah dimandekkan, untuk tak mengatakan, dibungkam.

Kini Pilpres 2019 pidato kemenangannya yang disuarakan soal SDM unggul, tapi yang dikerjakan memindahkan ibukota negara. Yang dalam visi misi, janji kampanye, tidak ada sama sekali.

Dulu ngomongnya Perusuh harus ditindak tegas, sekarang lain lagi bicaranya, katanya kita harus saling memaafkan. Marah boleh, tapi saling memaafkan lebih baik.

Masih kurang contohnya?

Dulu ngomongnya Stop impor... nyatanya impor meroket.

Gak mau utang luar negeri... realitanya utang kian membengkak.

Janji Jaksa Agung bukan dari parpol... yang diangkat dari Parpol.

Menteri gak boleh rangkap jabatan ketum parpol... dilanggar juga.

Kata Pak Jokowi: Saya Kadang-Kadang Eror, Mohon Maaf...
https://www.liputan6.com/news/read/3923941/jokowi-saya-kadang-kadang-eror-mohon-maaf


Mau Sampai kapan Erornya???

Kalau rakyat Eror gak ngaruh, lah kalau presiden Eror? Mau dibawa kemana bangsa negara ini??

Baca juga :