[PORTAL-ISLAM.ID] Ipar kesayangan saya si Anies Baswedan itu orang Pintar, makanya yang anti Mas Anies Baswedan rata-rata orang Dungu. Bahkan pembenci Anies yang berasal dari kalangan terdidik sekalipun terpaksa meliburkan otaknya demi kesuksesannya untuk membenci Anies.
Sebaliknya si Togog yang di Medan Merdeka Utara itu menurut Prof. Yusril adalah orang goblok. Makanya yang anti si Togog rata-rata orang pintar. Bahkan emak-emak yang tidak paham politik pun tahu kenapa harus anti kepada si Togog. Sebaliknya yang memuji si Togog itu rata-rata orang goblok (sekali lagi ini kata Yusril). Pemuja si Togog yang berasal dari kalangan terdidik sekali lagi terpaksa meliburkan otaknya demi menjilat pantat si Togog.
Begitulah negara +62. Makanya tidak heran biarpun sudah Ulang Tahun kemerdekaannya sudah yang ke 74 masa depannya tetap saja masih gelap. Isu recehan membuat satu negeri ribut, tapi persoalan serius dianggap santai. Orang beragama dianggap Anti Indonesia sedangkan yang anti Arab merasa paling Pancasila. Sangat togog sekali.
Ah..., andai saja mereka tahu yang merancang gambar Pancasila itu justru seorang Sultan keturunan Arab. Andai mereka tidak malas untuk belajar sejarah, sebelum Belanda datang, aksara-aksara Arab yang memberantas buta huruf di Bumi Nusantara. Hanya saja penjajahan selama 250 tahun kolonial Belanda sukses mengganti aksara Arab-Melayu dan Arab-Jawi dengan aksara latin sekaligus membuat mental bangsa besar ini menjadi mental kuli. Sayangnya itu berlangsung sampai sekarang.
KAMI AKAN BANGKIT MELAWAN KETURUNAN KOELI-KOELI PENJAJAH KOLONIAL BELANDA !!!
By Azwar Siregar [fb]
Ipar kesayangan saya si Anies Baswedan itu orang Pintar, makanya yang anti Mas Anies Baswedan rata-rata orang Dungu....
Dikirim oleh Azwar Siregar pada Minggu, 11 Agustus 2019