Prediksi Cak Nun Di Ambang Kebenaran, Prabowo-Jokowi-Megawati Menuju Rekonsiliasi


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pertemuan Prabowo Subianto dengan presiden terpilih Joko Widodo yang berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus akhir pekan lalu bakal berlanjut. Rencananya dua tokoh bangsa itu bertemu untuk yang kedua. Menariknya, pertemuan itu bakal mengajak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut, pada pertemuan kedua ini akan diikuti oleh tiga tokoh bangsa. Kali ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun diajak.

“Pertemuan Prabowo dan Joko Widodo sedang disiapkan. Nanti kalau sudah siap baru kita kasih tahu. Pertemuan itu melibatkan Ibu Mega nantinya,” ujar Arief kepada wartawan, Jumat (19/7/2019).

Arief mengatakan, pertemuan tiga tokoh bangsa itu akan membicarakan mengenai kebangsaan. Termasuk juga dengan pembicaraan mengenai opsi-opsi bergabung ke kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Salah satunya itu (membahas soal kursi kabinet) itu, dan yang lainnya nanti akan dibahas antara Prabowo – Jokowi dan Ibu Mega rencananya,” katanya.

Menurut Arief, tawaran supaya Gerindra ‘merapat’ ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin adalah suatu yang baik. Hal itu merupakan penghargaan yang besar dari Presiden Jokowi. “Ya kita oke saja,” singkatnya, seperti dilansir JawaPos.

Kunci Ada di Mega

"Apa yang akan terjadi di Jakarta setelah pengumuman KPU itu tergantung sikapnya ibu Megawati terhadap Jokowi, monggo ini diterjemahkan macam-macam," kata Cak Nun saat itu.

Jadi, rekonsiliasi dan power sharing Prabowo-Jokowi itu pastilah -terjadi tidaknya- ditentukan sikap Megawati.

Ingat! Megawati selalu menegaskan Jokowi adalah petugas partai. Itu menandakan, yang berkuasa dan menentukan kebijakan strategis ada di Megawati.

Kalau terjadi rekonsiliasi seperti yang diungkap Amien Rais dengan porsi 55:45, maka berarti Megawati kembali berekonsiliasi dengan Prabowo yang dulu (Pilres 2009) pernah berjanji akan menjadikan Prabowo capres, namun dikhianati.

Bisa jadi, kini saatnya Megawati membayar utang janji kepada Prabowo, dengan memasukannya dalam Istana dengan posisi penting.

Kalau rekonsiliasi yang proporsional ini terjadi, juga karena peran Wapres JK yang melobby Prabowo di saat-saat genting pasca Tragedi 21-22 Mei 2019.

[Video Cak Nun]
Baca juga :