[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung program pemerintah Presiden terpilih Joko Widodo. Salah satunya adalah Kartu Pra Kerja yang anggarannya disiapkan sebesar Rp10 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
Hal itu diungkapkan Sri Mulyani usai rapat terbatas yang membahas soal pagu indikatif tahun anggaran 2020. "Kita akan mendesain (APBN) 10 T untuk Kartu Pra Kerja," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin 15 Juli 2019.
Kartu Pra Kerja diketahui menjadi salah satu program yang gencar disampaikan Jokowi saat kampanye terbuka di Pilpres 2019. Kartu ini disebut akan diberikan kepada warga yang sudah lulus, namun masih belum mendapat pekerjaan dan akan diberi pelatihan.
Dalam rancangannya saat ini, Sri Mulyani membeberkan dialokasikan sebanyak 1 juta warga yang memperoleh kartu Pra Kerja akan mengikuti pelatihan digital dan satu juta lainnya akan menempuh pelatihan reguler. "Saat ini desain program masih dibahas antar menteri terkait di bawah Koordinator Menko Perekonomian," imbuh Sri Mulyani seperti dilansir dari Viva.
Menanggapi berita ini, warganet pun berkomentar.
@Karinbahary2: Uangnya dari mana tuh 10 triliun.
Kalo dapet utang dari cina mah mendingan jangan.. Krna bunga nya aja bisa berlipat2.. Ngga ke bayar. Indonesia luj gadein lagi.. 😏😏
Kalo dapet utang dari cina mah mendingan jangan.. Krna bunga nya aja bisa berlipat2.. Ngga ke bayar. Indonesia luj gadein lagi.. 😏😏
@alsmithz: Wahh kartu pra kerja niih tidur dapet gajihh wadidaw
@TuanGuruBatang2: Hanya demi sebuah pemenuhan Janji yg tak masuk logika,
Lalu ujungnya menggerus keuangan negara,
Lalu Hormon Penghutang menggelora untuk Berhutang,
Defisit disegala sektor.
Defisit anggaran, moral, policy dll.
#Sampah
Lalu ujungnya menggerus keuangan negara,
Lalu Hormon Penghutang menggelora untuk Berhutang,
Defisit disegala sektor.
Defisit anggaran, moral, policy dll.
#Sampah
@danielanavieza: belgedes
