Gerindra Merapat, Demokrat Ditendang?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pasca pertemuan dua sahabat lama Prabowo Subianto dan Joko Widodo, peluang Partai Gerindra masuk gerbong pemerintahan Jokowi jilid II semakin besar.

Pernyataaan Ketua Umum Gerindra Prabowo "kami siap membantu jika diperlukan" saat bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi di Jakarta pada 13 Juli 2019, diyakini sebagai isyarat bahwa Gerindra siap bergabung di pemerintahan baru Jokowi.

Informasi yang diterima redaksi, setelah pertemuan "Stasiun MRT", bakal ada lagi pertemuan lanjutan antara Prabowo dengan Jokowi. Pertemuan tersebut disebut-sebut untuk menjajaki kerja sama politik yang lebih matang untuk lima tahun ke depan.

Kalau pembicaraan sudah ketemu, Jokowi bisa mengakomodir gagasan dan program Prabowo, dan lebih maju lagi, Gerindra bisa menempatkan kadernya di kabinet.

Sementara itu, sejak awal Partai Demokrat yang sudah menyatakan siap membantu pemerintahan Jokowi-Maruf, saat ini dikabarkan tidak dilirik lagi oleh Jokowi.

Alasannya, Jokowi dan parpol pendukung lebih nyaman dan tenang kerja sama dengan Prabowo plus Gerindra, ketimbang Demokrat yang abu-abu. Posisi Demokrat di pemerintahan diibaratkan duri dalam daging.

Sumber: RMOL
Baca juga :