SETELAH BPN Laporkan 73 Ribu Lebih Dugaan Kecurangan Situng KPU... LALU Ada Mobil Ditangkap Bawa Ribuan C1 Untungkan 02


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pada Jumat (3/5/2019), BPN Laporkan 73.715 Dugaan Kecurangan IT Situng KPU ke Bawaslu.

Laporan ini disertai barang bukti. Tim IT BPN menemukan 73.715 kesalahan input data Situng atau sebesar 15.4 persen dari total 477.021 TPS yang telah diinput.

Atas temuan ini BPN minta Situng KPU dihentikan.

LALU... Hari ini Senin (6/5/2019) ada berita yang tiba-tiba menyeruak ke publik.

[Senin, 6 Mei 2019]
Ribuan Form C1 Untungkan 02 Diamankan dari Mobil di Menteng

Ribuan formulir C1 asal Boyolali Jawa Tengah diamankan di Menteng, Jakarta Pusat. Tetapi, isi C1 itu disebut beda dari hasil rekapitulasi di TPS dan menguntungkan 02.

"Misalkan suara 01 100 suara dan 02 50, di C1 yang kita dapatkan 01 50 dan 02 100. Tanda tangan saksi juga berbeda karena kita juga cek berapa TPS lewat KPU berbeda," kata Komisioner Bawaslu DKI, Puadi, saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2019).

Saat pengamanan, ada dua kardus yang ditempeli tulisan 'Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat'.

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) BPN Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik yang juga Ketua Geridnra DKI Jakarta membantah hal tersebut dan menyebut ini sebagai pengalihan isu kecurangan.

"Pertama gini, kita Seknas nggak pernah ngirim C1 pada siapa pun, itu ya. Gampang aja tuh, yang bawa kardusnya hadepin aja di Seknas. Iya kan? Kita kenal nggak, nggak ada. Yang kedua, kalau orang bawa keluar C1, misalnya fotokopian atau apa, itu haknya orang lo. Apa urusannya coba ditangkap tuh apa urusannya? Kan bisa aja dia fotokopian relawan gitu lo. Bagaimana tuh? Itu membuat ngalihin isu curang aja," kata M Taufik saat dihubungi, Senin (6/5/2019), seperti dilansir detikcom.

Baca juga :