Pemda DKI Jakarta Gunakan AI Untuk Tangani Banjir

(Nodeflux. Foto: Google)

[PORTAL-ISLAM.ID]  Jakarta - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memiliki banyak cabang dan kegunaan. Salah satunya adalah AI visual yang dikembangkan oleh startup lokal Nodeflux.

Karena sifatnya visual, AI ini dilatih menggunakan kumpulan data berupa gambar dan video untuk menghasilkan analisis.

Penggunaan AI oleh Nodeflux pun bermacam-macam, seperti program pengenalan wajah, pengenalan plat kendaraan, dan pengawasan tinggi muka air.

Beberapa program ini juga diterapkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat program smart city yang telah menggandeng Nodeflux untuk berkolaborasi. Bahkan program pengawasan permukaan air juga digunakan untuk menangani banjir di ibukota.

"Salah satu hal menarik yang diimplementasikan Nodeflux dan berani ditantang sama kita itu, walaupun nggak lazim juga untuk AI, Nodeflux berani coba analisis tinggi muka air di Manggarai," kata Kasatpel Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Jakarta Smart City, Octo Alexandro Siahaan di Jakarta, Selasa (30/4/2019)

Pria yang biasa disapa Alex ini mengakui bahwa banjir masih sering menimpa ibukota. Tapi ia mengatakan bahwa beberapa tahun ini titik banjir telah berkurang berkat informasi yang didapatkan dari teknologi milik Nodeflux.

Ketika sistem AI milik Nodeflux mendeteksi tinggi muka air telah melebihi batas, sistem ini langsung memberi tahu petugas terkait. Sehingga banjir bisa langsung ditangani sebelum makin meluas.

Selain untuk memonitor tinggi permukaan air, sistem pengenalan plat kendaraan menggunakan AI juga digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan pendapatan daerah. Caranya dengan mendeteksi kendaraan yang belum membayar pajak lewat kamera pengawas.

"Ini biasanya dideteksinya dari razia, harus ada polisinya di sana. Lewat CCTV di mana, dengan license plate recognition, mereka tangkap semua license plate yang lewat tinggal kita bandingkan data pelanggar pajaknya, langsung ketahuan pelanggarnya," jelas Alex.

Co-founder dan CTO Nodeflux, Faris Rahman pun mengaku banyaknya masalah yang dihadapi oleh Indonesia, khususnya Jakarta, merupakan berkah bagi perusahaannya. Karena masalah-masalah ini justru mendorong Nodeflux untuk terus berinovasi dan mengenalkan teknologi baru yang bisa membantu masyarakat.

"It's a blessing kita tinggal di Indonesia yang banyak masalah. It's a playground untuk kita menciptakan solution menggunakan teknologi," ujar Faris dalam kesempatan yang sama. (detik)
Baca juga :