Lewat Surat Terbuka, Warga Tionghoa Minta Jokowi Mundur sebagai Presiden


[PORTAL-ISLAM.ID]  Seorang WNI keturunan Tionghoa, Khoe Seng Seng menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dalam suratnya itu, Khoe meminta Jokowi mengundurkan diri dari jabatan Presiden.

Khoe Seng Seng menyatakan tidak ingin NKRI terpecah-belah gara-gara Pilpres, apalagi sampai menumpahkan darah. Oleh karena itu, ia meminta Jokowi mundur untuk mencegah hal-hal tersebut.

Berikut ini tulisan lengkap Khoe Seng Seng, yang disampaikan melalui akun facebooknya, Khoe Seng Seng, Rabu, 29 Mei 2019.

Jakarta, 29 Mei 2019

Kepada Yth
Bpk Presiden Joko Widodo.
Di Tempat

Perihal : Permohonan Pengunduran Diri Demi NKRI.

Dengan hormat,
Surat ini saya tulis karena begitu cintanya saya terhadap negeri tanah tumpah darah saya ini dimana saya tidak ingin negeri ini terpecah belah gara-gara pilpres yang mana saya telah menghirup udara segar dari sejak saya lahir sampai sekarang yang telah lebih dari setengah abad dan telah memberikan kesempatan bekerja dan berusaha untuk bisa menjalani kehidupan sehari-hari selama lebih dari 50 tahun dan sisa hidup saya yang paling sekitar sepuluh sampai dua puluh tahun lagi, inipun jika yang Maha Kuasa berkenan berikan karena saya tidak tahu kapan saya akan dipanggil menghadap NYA yang bisa saja saya menghadap pada NYA hari ini, esok atau lusa.

Sebelum saya menghadap NYA, saya sebagai rakyat kecil (orang awam) yang melihat suasana (kondisi) negeri ini yang suhunya memanas sebelum dan sesudah pengumuman pilpres yang bisa menimbulkan pertumpahan darah, saya memberanikan diri menyampaikan sekedar saran (permohonan) pada Bapak agar Bapak sebaiknya demi persatuan dan kesatuan negeri ini dan menghindarkan pertumpahan darah di negeri ini mohon kiranya Bapak bisa mengajukan Surat Permohonan Pengunduran Diri sebagai Presiden TERPILIH 2019-2024 untuk mencegah perpecahan dan pertumpahan darah yg mungkin bisa timbul di NKRI ini jika seandainya bapak tetap ingin memimpin negeri ini pada periode 2019-2024.

Pada Pemilu Presiden 5 tahun lalu saya pendukung bapak tapi untuk Pemilu Presiden tahun ini saya mendukung lawan bapak dimana saya sebenarnya berharap ada lebih dari dua calon presiden yang bisa diajukan pada pilpres tahun ini, cuma sayang uji materi ambang batas pengajuan presiden-wakil presiden kami (saya diajak bapak Effendy Gazali dkk untuk ajukan uji materi) ditolak Majelis Hakim MK sehingga hanya dua calon yang bisa berkompetisi memperebutkan pimpinan negeri ini pada pilpres di tahun ini.

Sebagai catatan tambahan saya tidak pernah bertemu ataupun berkomunikasi dengan lawan bapak dalam pilpres ataupun berafiliasi dengan para relawan ataupun pendukung lawan bapak pada Pilpres 2019 ini tapi saya pernah bertemu bapak sekitar lima kali ketika bapak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Demikian surat ini saya buat hanya untuk persatuan dan kesatuan negeri ini, semoga negeri ini selalu aman dan damai.

Dan atas perhatian bapak saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Khoe Seng Seng
Baca juga :