Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi, Naik Melebihi 100%, Turun Cuma 12-16%


Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi

Terlihat bahwa regulator masih tidak berpihak kepada rakyat. Regulator kalah dan mengalah terhadap maskapai dan membiarkan rakyat menderita.

Kenaikan harga melebihi 100%, turunnya hanya 12 sd 16% dan itupun hanya untuk rute-rute gemuk. Sepertinya regulator tidak bersungguh-sungguh berusaha menurunkan harga tiket.

Kita tidak meminta harga murah, yang kita minta harga yang wajar dan ada pembanding tentu saja dengan harga penerbangan ke luar negeri.

Bagi anda para julid yang hidup mati-matian membela junjungannya, saya ingin menyampaikan bahwa anda tidak sensitif dengan kemampuan ekonomi rakyat. Anda gampang ngomong lewat jalan darat. Tahukah anda, kalau mereka tinggal di Jakarta mau ke Aceh, lewat jalan darat bolak balik perlu 6 hari bolak balik, plus letih. Kalau liburan cuma seminggu, begitu sampai di Banda Aceh, mereka harus balik lagi. Anda gampang saja ngomong ikhlas, karena anda tidak kemana mana.

Ketidakmampuan Maskapai penerbangan bersaing di luar negeri di akomodasi regulator dengan menyetujui kenaikan harga. Malahan regulator yang selalu bicara bahwa harga masih dalam rentang harga yang diizinkan.

Menjadi paham kita kenapa maskapai penerbangan kebanggaan kita merugi terus dan sangat besar, karena mereka tidak seefisien maskapai penerbangan luar negeri. Ketidakefisienan mereka dibebankan kepada rakyat jelata yang bertungkus lumus mencari uang untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Saya memang nyinyir terhadap regulator masalah tiket pesawat ini, karena regulator lah yang punya hak. Gak ada gunanya saya nyinyir kepada FPI, HTI atau emak emak, karena mereka tidak mampu menurunkan harga tiket pesawat.

Jakarta, 14 Mai 2019

dr. Patrianef
Domestik dan Internasional Traveler


Baca juga :