ANALISA DUNIA INTERNASIONAL Atas Hasil Ijtima' Ulama III


Oleh: Hasmi Bakhtiar
(Pengamat Internasional, S2 Hubungan Internasional Lille)

Hasil Ijtima Ulama III ini reaksi yang sangat wajar. Tinggal sekarang bagaimana pemerintah merespon agar tidak menjadi gejolak. Jangan sampai Indonesia jadi negara gagal akibat pemerintahnya ga becus.

Nyesek banget pasti duit negara udah habis 24 T tapi pemilunya berantakan akibat salah urus oleh manusia ga kompeten pimpinan @mas_abudiman (Ketua KPU -red). Tapi jangan sampai ini jadi alasan kita harus menerima kegagalan ini begitu saja. Demokrasi kita jaih lebih mahal dari 24 T.

Gw yakin @jokowi ga sepicik itu mau menerima mandat untuk kedua kalinya dari proses yang penuh kecurangan. Kecuali kalau kecurangan ini memang direncanakan.

Negara tidak selamanya harus menang. Kalau memang pemilu kali ini gagal negara harus akui gagal. Umumkan kepada rakyat kalau pemilu telah gagal. Toh uang yang dipakai mendanai pemilu juga uang rakyat. Tinggal audit uang 24 T itu dipake apa sama @mas_abudiman dkk.

Dalam sejarah negara2 gagal, sebab utamanya adalah ketidakadilan yang menimbulkan ketidakpercayaan pada pemerintah. Kali ini rasa itu datang dari puluhan juta rakyat Indonesia. Apakah rasa ketidakadilan ini tidak perlu direspon negara?

Belum apa2 pemerintah udah bicara people power inkonstitusional. Ingat, syarat revolusi agar diakui dunia internasional harus diikuti minimal 5% jumlah penduduk. Sekarang berapa persen rakyat Indonesia yang kecewa dengan pemilu ini?

Baiknya pemerintah segera respon hasil ijtima ulama tsb agar rakyat tenang. Ingat, tidak pernah ada dalam sejarah pemimpin dzalim menang melawan people power. Suara rakyat itu suci.

Pesan gw buat @jokowi, bapak harus tau mental rakyat Indonesia ga sama dg mental rakyat Saudi bahkan Malaysia. Kita bangsa yg lebih memilih berperang dg penjajah. Jadi jangan pernah menyulut kemarahan rakyat. Tidak memiliki tanah air itu pedih, termasuk bagi bapak dan pendukung.


(Dari twit @hasmi_bakhtiar 2/5/2019)

Baca juga :