3 Bocah Syuhada 22 Mei 2019


[PORTAL-ISLAM.ID] Tiga bocah syuhada korban 22 Mei 2019:

1. Harun Rasyid

Muhammad Harun Al Rasyid, usia 14 tahun, kelas satu SMP. Harun meninggal tertembak pada saat ada aksi rusuh 22 Mei di jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, satu dari 9 titik ricuh dalam demo 21-22 Mei.

Menurut ayah Harun, Didin Wahyudin (45), Harun meninggal dunia karena diduga dibunuh dan disiksa.

"Dari berangkat sehat, kok pulang-pulang sudah jadi mayat. Jadi saya merasa ini harus saya tuntut ke jalur hukum. Karena ini sudah pembunuhan. Ini pembunuhan, penyiksaan, yang benar-benar dilakukan," ujar Didin di kediamannya, RT 09/RW 10 No 81 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 24 Mei 2019, seperti dilansir VIVA.

Didin menyampaikan, ia mengharapkan bantuan pihak-pihak yang tergerak atas peristiwa kematian putranya. Ia yakin keadilan bisa ia raih atas kematian putra yang ia sayangi.

"Anak saya dibunuh secara kejam dengan secara tidak berperikemanusiaan. Untuk itu saya akan menuntut secara hukum dengan bantuan siapa saja yang mau membantu saya."

Didin enggan menuding pihak yang ia anggap bertanggung jawab. Proses hukum harus berjalan secara adil untuk mengungkap pihak itu. "Saya tidak tahu siapa itu. Yang jelas, saya akan tuntut semua ini," ujarnya menegaskan.

2. Reyhan Fajari

Muhammad Reyhan Fajari (16) bocah kelas 3 SMP yang tewas saat kerusuhan terjadi di wilayah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dikenal sebagai pribadi yang baik.

Di mata keluarga, Reyhan merupakan anak berbakti dan rajin. Keluarga pun tidak menyangka jika Reyhan harus pergi meninggalkan mereka lebih dulu pada Rabu (22/5/2019).

Raihan mengatakan bahwa selain dikenal baik, Reyhan juga acap kali aktif membantu setiap kegiatan di Masjid Istiqomah. Masjid yang hanya berjarak sekira lima meter dari kediaman Reyhan. Reyhan juga tergabung dalam generasi muda Masjid Istiqomah. Ia menjadi salah satu pemuda di sekitar Jalan Petamburan V yang dikenal aktif menghidupkan kegiatan Masjid.

"Dia aktif di generasi muda Masjid, remaja Masjid. Kemarin ikut juga galang dana untuk kegiatan amal," kenang Raihan, teman dari Reyhan.

Diketahui, berdasarkan penuturan dari Iwan selaku paman, sebelum tewas, Reyhan bersama kawan-kawannya sedang berada di Masjid Istiqomah yang tak jauh dari rumahnya. Ia bersama temannya saat itu berkegiatan membangunkan sahur.

Namun lantaran mendengar kabar telah terjadi kericuhan, Rayhan bersama temannya langsung bertolak dari Jalan Petamburan V menuju Jalan Petamburan IV. Mereka pergi ke sana untuk melihat situasi kericuhan sebagaimana yang dikabarkan.

"Tadinya lagi di Masjid mau sahur pukul 02.30 WIB. Cuma karena denger begitu, jadi dia sama temennya mau lihat. Jadi mereka bukan massa aksi atau yang rusuh, cuma mau lihat," tutur Iwan ditemui di kediamannya di Jalan Petamburan V, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019), seperti dilansir Suara.com.

Nahas bagi Reyhan, niatnya untuk melihat kondisi kericuhan harus dibayar mahal. Ia tewas pada Rabu 22 Mei dini hari, saat kericuhan di Petamburan masih berlangsung. Menurut keterangan Iwan, diketahui Reyhan tewas dengan luka tembak yang mengenai pelipis di bagian atas mata kiri.

"Ada luka tembaknya di dekat mata sebelah kiri. Pas habis kena tembak itu dia langsung dibawa ke Masjid sekitar," ujar Iwan.

Jenazah Reyhan sendiri sudah dimakamkan di kampung halamannya di Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu (22/5/2019).

3. Adam Nooryan

Adam Nooryan (17), warga Gang Sawah Lio, Tambora, Jakarta Barat menjadi korban tewas kerusuhan 22 Mei 2019.

Ayah korban, Nurwarsito, menyebut anaknya tewas karena tembakan peluru tajam.

Adam meninggal dengan tiga luka tembakan di bagian belakang tubuhnya.

Disebutkan teman korban, Adam Nooryan hanya ingin melihat bagaimana kondisi yang terjadi dan sudah hendak beranjak pulang.

Melihat ada yang terjatuh, Adam mencoba untuk menolong.

Namun saat menolong itulah, diduga Adam terkena tembakan di kerumunan massa.

"Dia lagi mau nolongin yang jatuh ditembak dari belakang, gak tahu siapa yang nembak di kolong Jati Baru," tutur Nurwasito, seperti dilansir Tribunnews.

***

Ya Allah masukkan mereka syuhada 22 Mei ke dalam surgaMu...


Baca juga :