212 Demo di Bawaslu, Habib Hanif Alatas: Kita Jihad Konstitusional


[PORTAL-ISLAM.ID]  Jakarta - GNPF Ulama, Alumni 212 dan komponen berbagai massa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu RI, Jumat (10/5/2019).

Massa aksi bergerak usai jumatan dari Masjid Istiqlal menuju area depan Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Salah satu orator aksi adalah menantu Imam Besar Habib Rizieq Syihab, Habib Hanif Alatas. Habib Hanif menyebut aksi untuk mengawal BPN Prabowo-Sandiaga melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 ini sebagai jihad konstitusional.

"Yang perlu kita ketahui siang hari ini, aksi kita aksi damai. Makanya saya ingatkan hati-hati provokasi. Siap jaga kedamaian, siap untuk tak terprovokasi," teriak Habib Hanif Alatas di mobil komando di depan gedung Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).

Massa pendemo membawa poster dengan berbagai tuntutan. Sebagian massa juga mengibarkan bendera Merah Putih.

"Siap jihad konstitusional. Siap lawan kezaliman di bulan Ramadhan. Merdeka... merdeka...!" seru Habib Hanif Alatas.

Habib Hanif Alatas mengatakan kedatangan massa ke Bawaslu untuk mengawal BPN yang melaporkan dugaan kecurangan Pilpres 2019. Massa juga menuntut paslon 01 didiskualifikasi.

"Jadi jangan salah paham, kita bukan sedang ingin menggulingkan pemerintah, tapi kita kawal presiden yang terindikasi (dugaan kecurangan) terstruktur, sistematis, dan masif. Maka wajib untuk diproses karena ini merusak demokrasi kita merampas kedaulatan rakyat," ujarnya, seperti dilansir detikcom.

Aksi Massa ini juga dalam rangka untuk mengawal laporan BPN ke Bawaslu.

Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, serta Direktur Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco melapor ke Bawaslu. Mereka melaporkan dugaan kecurangan pemilu yang sifatnya terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Kami melaporkan berbagai macam kecurangan ke Bawaslu terkait Pilpres 2019 kemarin dan ini (hari ini) adalah laporan pertama kami terkait dengan dugaan pelanggaran yang sifatnya terstruktur, sistematis, dan masif (TSM)," kata anggota BPN Ahmad Hanafi Rais, yang ikut dalam rombongan pelapor.

[Video - Aksi Demonstrasi]
Baca juga :