Singgung Aceh, Nasir: Pernyataan Mahfud MD Berpotensi Adu Domba


[PORTAL-ISLAM.ID]  Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil menyatakan Mahfud MD harus minta maaf setelah menyebut masyarakat Aceh sebagai penganut Islam garis keras.

"Saya meminta Mahfud MD agar meminta maaf kepada masyarakat di Aceh dan mencabut pernyataannya yang sesat dan menyesatkan itu," kata Nasir di Jakarta, Selasa 30 April 2019.

Menurut Nasir, pernyataan tersebut berpotensi mengadu domba sesama anak bangsa dan warga antarprovinsi.

Siapa pun calon presiden yang dipilih oleh warga negara, maka itu sudah diatur dalam konstitusi.

Oleh karena itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan, kalau pun ada provinsi yang Prabowo-Sandi menang, itu bukan berarti bahwa masyarakatnya penganut Islam garis keras atau ekstrem.

Nasir juga mengatakan, mereka yang memilih berdasarkan hati nurani dan informasi yang selama ini mereka dengar dan baca soal Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi.

Dia menyebutkan pelabelan Islam garis keras kepada rakyat Aceh adalah bentuk penghinaan dan tuduhan yang tidak mendasar. Sebab itu, Mahfud MD wajib meminta maaf.

"Apakah salah kalau ada masyarakat mayoritas di satu provinsi memilih Prabowo dan Sandi? Sejumlah masyarakat Aceh bersiap-siap menempuh jalur hukum terkait pernyataan Mahfud MD," imbuhnya.

Sumber: Teropong Senayan
Baca juga :