Jabar Jokowi Kalah Lagi, Pendukung 01 Sebut Warga Jabar Susah Diajak Maju, Miskin Nalar, Perlu Penanganan Khusus


[PORTAL-ISLAM.ID] Pilpres 2019 Joko Widodo kembali menelan kekalahan pahit di Jawa Barat. Mengulangi kekalahan 2014 dengan selisih jauh (40 vs 60).

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk dan juga pemilih terbanyak seluruh Indonesia (DPT Jabar 33.276.905).

Kekalahan telak Jokowi ini membuat pendukung 01 tak terima, dan menyalahkan warga Jawa Barat yang dituding susah diajak maju, mengidap paham-paham inferior, perlu penanganan khusus untuk mengentaskan warga Jabar dari kemiskinan nalar.

Hal ini disampaikan pendukung 01 dengan nama Amin Mudzakkir di akun facebooknya.

Amin Mudzakkir ini bukan orang awam sembarangan. Dia adalah peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia).

"JAWA BARAT PERLU PENANGANAN KHUSUS

Pak Jokowi, selamat atas kemenangan Bapak pada pilpres kali ini! Tapi, mohon maaf, di Jawa Barat Bapak masih kalah. Perolehan suara Bapak tahun ini tidak berbeda jauh dengan perolehan suara pada 2014. Urang Sunda susah diajak maju. Pikiran mereka masih terbelenggu oleh paham-paham yang membuat mereka inferior, selalu merasa terancam, padahal sesungguhnya mereka mempunya potensi dan kekuatan besar untuk berkembang.

Oleh karena itu, saya mohon pada peridoe kedua nanti Bapak memprioritaskan pembangunan manusia di daerah ini. Jawa Barat perlu penanganan khsusu. Penduduknya harus dientaskan dari kemiskinan nalar. Jika ini tidak dilakukan, mereka akan terus berkubang dalam comberan ilusi dan delusi kultural yang sama dari dulu hingga sekarang."


Status fb Amin Mudzakkir kontan ramai ditanggapi warganet terutama warga Jabar yang tidak terima atas tudingan Amin Mudzakkir.

Dan seperti biasa.. setelah statusnya jadi bumerang, Amin Mudzakkir lalu  ngacirrrr... menghapus postingannya di facebook. Tapi warganet sudah menyimpan screenshot barbuk.

Amin Mudzakkir katanya peniliti LIPI, tapi melihat data saja tidak bisa. Prabowo menang (real count sementara) di 22 provinsi, bukan hanya Jabar. Justru Jokowi hanya menang di beberapa provinsi. Lalu provinsi yang Prabowo menang dibilang susah diajak maju??? Warganya miskin nalar??? Perlu penanganan khusus???

Jadi yang gak punya nalar siapa???

Baca juga :