[PORTAL-ISLAM.ID] Ustaz Yusuf Mansur akhirnya secara tegas menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ia menyebut Islam Indonesia wangi selama kepemimpinan Jokowi sebagai presiden.
"Saya, Yusuf Mansur, menghargai pilihan ustadz2 dan ustadzah2 yang lain. Menghargai pilihan2 ulama2 dan kyai2 yg lain. Tokoh2 yg lain. Sebagaimana saya juga yakin, yang lainpun akan menghargai pilihan terbaik saya juga. Bahwa saya mendukung dan memilih Bapak Haji Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin, sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024," kata Yusuf Mansur dalam keterangan video yang diunggahnya di akun Instagramnya, @yusufmansurnew, Selasa (9/4/2019).
Yusuf Mansur mengatakan bicara soal Jokowi, suah cukup bukti yang dihadirkan selama 4,5 tahun kepemimpinannya.
"Tidak ada azan yang dilarang, masjid yang ditutup, pendidikan Islam malah makin menjamur. Islam Indonesia wangi," kata Yusuf dalam video yang ia unggah tersebut.
Dia pun menyatakan tidak akan tinggal diam bila Jokowi terbukti menyakiti umat Islam di periode kedua nanti jika terpilih. Yusuf juga menegaskan bergerak dan tidak akan membiarkan seorang pemimpin berjalan sendiri.
"Kalau misalkan ternyata di periode kedua Pak Jokowi terbukti menyakiti umat Islam, saya kira masa Ma'ruf akan diam saja, masa saya juga diam saja. Ya kita bergerak, lah. Islam wal muslimin tentu tidak akan membiarkan para pemimpin jalan sendiri," ujarnya.
Link: https://www.instagram.com/p/BwBMcPHFPZu/
Islam Wangi di era Jokowi?
Mungkin ini salah satu buktinya saat Aksi Bela Islam 411... perlakuan rezim ini kepada Habaib, para Ulama, yang hendak silaturahim ke Istana tapi disambut tembakan gas air mata. Sampai Ustadz Arifin Ilham dan Syekh Jaber terluka.
Dimana Yusuf Mansur saat itu?
Kata Ustadz Haikal Hassan tadi malam di ILC menegaskan umat Islam tidak akan pernah melupakan perlakuan rezim ini terhadap Umat Islam saat Aksi Bela Islam 411.
[Video - Detik-detik Habib Rizieq Ustadz Arifin Ilham Terkena Tembakan Gas Air Mata]