[PORTAL-ISLAM.ID] Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar, suatu kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa kita yang berhasil mempersatukan ratusan kelompok etnis, ratusan suku, agama-agama besar, budaya-budaya yang berlainan dengan bahasa yang berlainan. Kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia. Maka bagi saya Pancasila adalah ideologi final.
Saya dari sejak usia 18 tahun telah menandatangani kontrak mati demi bangsa dan negara, saya telah bersumpah untuk membela NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Jadi kalau ada yang ingin mengganti Pancasila akan saya hadapi dengan segala kekuatan yang ada pada diri saya. Karena itu jika saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno diberikan kepercayaan, diberikan mandat oleh rakyat, bertekad untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang terakhir.
Saya sejak sekolah dulu dibesarkan oleh rakyat, dididik untuk bela rakyat, bela Pancasila. Saya juga sadar pangkat itu, jabatan itu, yang memberikan adalah rakyat, bukan siapa-siapa. Karena itu saya merasa berkewajiban untuk selalu bersama rakyat. Saya dan saudara Sandiaga, kami berjuang agar Indonesia kuat, negara kita agar dihormati bangsa-bangsa maju lain di dunia karena rakyatnya sejahtera. Karena bagi kami membela rakyat adalah kehormatan dan sangat mulia. Ini yang kita perjuangkan bersama, ini yang menjadi tekad kita bersama mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, adil dan makmur.
Jangan lupa di hari-hari yang tersisa ini saya minta sahabat untuk meyakinkan keluargamu, yakinkan saudaramu, kerabatmu, 17 April 2019 datanglah berbondong-bondong ke TPS dan coblos nomor 02 dan jaga jangan sampai demokrasi kita dinodai.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan pada kita semua dalam memperjuangkan nasib rakyat kita yang masih miskin dan rakyat kita yang masih susah. Aamiin.
Penulis: Prabowo Subianto
