Dikepung Pendukung Jokowi di Bali, Sandiaga Justru Ajak Berpelukan


[PORTAL-ISLAM.ID]  BALI - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin saat menyapa pendukungnya di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa, 12 Maret 2019.

Tak hanya sekadar membentangkan spanduk, puluhan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin itu merangsek hingga mobil yang ditumpangi Sandiaga Uno tak jadi berhenti di bibir gang. Mobilnya terus melaju hingga ke dalam lokasi acara.

Menanggapi hal itu, Sandiaga tak terlalu memusingkannya. Baginya, meski berbeda pilihan semua pihak harus tetap merawat kebersamaan. Ia membahasakannya sebagai demokrasi ala Teletubbies.

"Meski berbeda kita tetap praktikkan demokrasi ala Teletubbies, berpelukan," ucapnya, seperti dilansir VIVA.

Sandi mengaku tak begitu saja tiba-tiba nyelonong datang ke suatu tempat. Setiap akan menyapa pendukungnya, ia telah memenuhi segala keperluan perizinan yang dibutuhkan.

"Kita tamu di sini. Saya datang ke sini tidak ujug-ujug datang. Ada tokoh masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang ikut menyambut. Tentu itu kita hargai. Mereka (yang menolak) adalah saudara-saudara kita juga," tuturnya.

Meski mendapat perlakuan demikian, Sandiaga berpesan kepada pendukungnya untuk tak membalas perlakuan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebaliknya, Sandi meminta pendukungnya untuk tetap tersenyum, sebagaimana ia lakukan setiap kali 'disambut' pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kita harus terus tersenyum karena senyum itu adalah ibadah. Senyum menyejukkan hati kita. Saya ingin pilpres ini jangan kita gontok-gontokan, terpecah belah. Justru mari kedepankan politik santun yang sejuk. Dalam bahasa saya demokrasi ala Teletubbies. Apa artinya?" tanya Sandi, yang dijawab pendukungnya 'berpelukan.'

Melalui akun media sosialnya, Sandi mengucapkan terimakasih kepada warga Bali dan menegaskan jika dirinya diberi amanah memimpin maka akan mengayomi semua.

"Terima kasih masyarakat Kabupaten Jembrana, Bali. Walau ada sedikit halangan, namun inilah demokrasi. Kritikan menguatkan kita & memotivasi diri kita agar lebih baik. Jika amanah kepemimpinan ini jatuh pada Prabowo-Sandi, kami siap menjadi pemimpin yang mengayomi semua golongan," ujar Sandi.
Baca juga :