TERCYDUK "Senam" di Atas Sajadah, Caleg PDI P Minta Maaf


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pasca geger kasus "senam" di atas sajadah yang melibatkan caleg PDIP Doddy Akhmadsyah Matondang, Ahad, 17 Februari 2019 lalu, Panwascam Cengkareng Euis Muldiyati langsung mengelar pertemuan yang dihadiri pengurus Musala Nurul Iman, panitia kegiatan kampanye, perangkat kelurahan, Panwaslu dan pihak kepolisian.

Dalam pertemuan tersebut, Ustaz Barnas Effendi selaku ketua pengurus Musala Nurul Iman menyampaikan, kegiatan kampanye tersebut sudah diberitahuan secara lisan oleh Timses kampanye sebelumnya dan kegiatan dilaksanakan berada di jalan depan Musala Nurul Iman.

Sedangkan sajadah yang disebut sudah tak terpakai itu sedang dijemur di tiang kayu di samping musala ketika hendak digunakan.

”Kami tidak mempermasalahkan atas kejadian tersebut, namun jangan sampai terulang lagi di wilayah Cengkareng maupun tempat lain,” ucap Ustaz Barnas Effendi seperti dikutip SeruIndonesia.

“Semua peserta, tim sukses maupun penyelenggara kegiatan adalah jamaah sini, musala Nurul Iman tidak berpolitik namun bagi jamaah yang mendukung salah satu Caleg ataupun Capres adalah urusan pribadi,” tegasnya.

Ketua Panwascam Cengkareng Euis Muldiyati dengan tegas akan menindaklanjuti permasalahan tersebut apabila ada pengaduan dari masyarakat.

”Akan kami lakukan penindakan apabila ditemukan pelanggaran, sementara ini masih akan dilakukan pertemuan lagi dengan Timses Caleg, untuk penyelesaian masalah adminitrasi Caleg, pada hari Senin, 18 Februari 2019 malam di Kantor Panwascam Cengkareng,” ungkap Euis kemarin.

Di tempat terpisah, Caleg PDIP Doddy Akhmadsyah Matondang mengaku khilaf dan meminta maaf kepada umat Islam.

Baca juga :