Rizal Ramli Laporkan Skandal Korupsi Impor Pangan Yang Lebih Besar Dibanding Kasus Impor Sapi


[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli melaporkan dugaan korupsi bernilai besar terkait impor pangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (23/10/2018).

Rizal hadir di KPK pukul 09.00 WIB bersama sejumlah pengacara. Rizal menyebut kedatangannya untuk mengadukan dugaan korupsi dari kebijakan impor pangan pemerintah.

"Hari ini kami dan tim lawyer datang ke KPK mengadukan adanya dugaan tindak pidana korupsi di dalam impor pangan," ujar Rizal, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/10).

"Impor pangan ini sangat merugikan bangsa kita terutama petani, konsumen dan ada dugaan tindak pidana korupsi. Oleh karena itulah kami akan melaporkan kepada KPK, memberikan bahan-bahan untuk KPK melakukan tindakan lebih lanjut," imbuhnya.

Ia menyebut kasus ini nilainya berpuluh kali lipat ketimbang kasus korupsi impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

KPK, katanya, juga memiliki pengalaman kasus impor lainnya, seperti kasus impor gula yang menjerat mantan Ketua DPD RI Irman Gusman, yang bisa memudahkannya membongkar kasus itu.

"KPK sangat berpengalaman, tahu persis permainannya, dan harusnya bisa membuka kasus ini dalan waktu secepat-cepatnya. Karena nilainya puluhan kali dari permainan impor pangan kasus Ketua PKS yang hukumannya 16 tahun," tutur dia.

Kendati demikian, Rizal masih enggan membeberkan siapa pihak yang ia laporkan dalam aduannya ini. Ia baru mau menyebut nama setelah selesai melaporkan dugaan tindak korupsi tersebut kepada pihak KPK.

Sebelumnya Rizal Ramli terlibat adu mulut dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Rizal mengkritik kebijakan impor oleh Enggar berlebihan dan menyebabkan pelemahan rupiah.

Selain itu, Rizal menuding Presiden Joko Widodo takut menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait kebijakan impor pangan karena tunduk dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Rizal Ramli kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya tentang pencemaran nama baik oleh Partai NasDem. (CNNIndonesia)

[video]
Baca juga :