Pendukung Jokowi Sebar Telegram Rahasia Polri, Warganet: Apa Jabatan Dia di Polri?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Lima anggota polisi gugur dalam kerusuhan narapidana teroris di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Kelima anggota polisi yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa anumerta.

"Kelima anggota Polri tersebut sudah mendapatkan kplb (kenaikan pangkat luar biasa) anumerta sesuai dengan skep Kapolri nomor: STR/264/V/HUM.1.1.2018 Tanggal 9 Mei 2018," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Sestyo Wasisto dalam keterangannya kepada wartawan di RS Mako Brimob, Jakarta, Rabu 9 Mei 2018.

Polri menyatakan bela sungkawa terhadap kelima anggotanya yang gugur tersebut. Jenazah kelimanya saat ini berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Berikut lima anggota polisi gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob Depok:

1. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Iptu Yudi Rospuji Siswanto
2. Anggota Polda Metro Jaya Aipda Denny Setiadi
3. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Brigpol Fandy Setyo Nugroho
4. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Briptu Syukron Fadhli
5. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Briptu Wahyu Catur Pamungkas

Anehnya, foto telagram polisi yang super rahasia langsung diunggah oleh salah satu pendukung Jokowi,  Ulin Yusron.

"Polisi yang gugur di Mako Brimob di tangan teroris biadab diberikan kenaikan pangkat luar biasa: anumerta #KamiBersamaPolri" tulis Ulin, 9 Mei 2018 malam.0

Warganet pun berkomentar.

Diketahui, kerusuhan melibatkan narapidana teroris dan polisi pecah di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa 8 Mei 2018 malam. Kepolisian menyebut insiden terjadi dipicu pembagian makanan dibawa keluarga narapidana.

Lima anggota kepolisian gugur dan seorang teroris tewas. Situasi di Mako Brimob, hingga kini masih dijaga ketat kepolisian.
Baca juga :