Ini 7 Tokoh dengan Positioning 'CAPRES 2019' Paling Kuat di Media

IMG42

[PORTAL-ISLAM.ID] Lembaga Riset Radar Media Nasional (RADIAN) melakukan riset terkait tokoh nasional yang memiliki Positioning 'CAPRES 2019' Paling Kuat di Media.

Riset yang dilakukan Radian dengan menggunakan mesin Cyber Incident Response Digital Imaginary Analysis (CiRDiA) yang berbasis pada otomatisasi hasil scraping data di ruang siber, ditunjang dengan proses pemindaian digital secara manual.

Berikut hasil riset Radian yang dipublikasikan melalui akun twitternya @radianresearch pada 8 Februari 2018 kemarin:

INI TUJUH #CAPRES2019 YANG MENGUASAI MEDIA (JANUARI 2018)

~ 2018 baru saja tuntas 30 hari tapi tampaknya mesin politik parpol (dan capres) sudah hidup sepenuhnya. Parpol yang masih adem mungkin lagi kumpulin logistik.

~ Sebagian besar mesin parpol menghangatkan survei. Atau mulai deklarasi (seperti Golkar atau Nasdem yang jauh hari capreskan Jokowi). Ada yang mulai membuat acara temu publik dan debat terbuka, meski malu-malu. Yang jelas mulai menggalang opini dan massa.

~ Yang menarik dari pembacaan Radian adalah 7 nama teratas selama bulan Januari 2018 sesungguhnya ada nama figur yg telah dicapreskan (atau dicawapreskan, yaitu Agus Yudhoyono dan Muhaimin Iskandar), sedang menjabat presiden (Joko Widodo tentunya) & pernah jadi capres (Prabowo).

~ Tapi ada tiga nama yang sebetulnya belum definitif ikut bursa capres 2019, yakni Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan dan Fahri Hamzah, yang mencuat di jajaran atas #capres2019.

~ Ketiganya hingga kini tak berpartai, tak dideklarasikan sebagai capres oleh pihak manapun, tak pernah membuat pernyataan ikut dalam pencapresan, namun karena didorong elemen2 publik yang jumlahnya banyak di media, maka mereka bisa menguasai pemberitaan

(Catatan: @FahriHamzah masih kader PKS dalam putusan pengadilan, namun tak masuk dalam daftar 9 capres versi aspirasi internal)

~ Khusus @AgusYudhoyono di Januari 2018 karena dipicu hasil riset LSI-Denny JA sebagai calon wapres terkuat.

~ Hasil riset ini juga menyisakan pelajaran soal konsepsi dan strategi bagi parpol yakni ketokohan dan popularitas figur makin sangat penting bagi ‘leverage’ (berpengaruh bagi) popularitas partai.

~ Petahana dan ‘mantan capres’ bagaimanapun diuntungkan karena dipersepsi media sebagai ‘capres’ lebih awal. Meski demikian, situasi di hadapan akan sangat berbeda.

~ Penguasaan media baru menyelesaikan satu elemen pencapresan yakni popularitas, komunikasi program dan identifikasi diri serta penerimaan publik terhadap sosoknya. Meski begitu, aspek ini adalah modal untuk penetrasi jaringan, pemodal dan penguatan basis dukungan.

~ Diluar itu, riset @RadianResearch bulan Januari 2018 tetap memosisikan @FahriHamzah sebagai figur paling vokal sekaligus paling berpengaruh di media, sebagaimana Fahri Hamzah capai juga sepanjang 2017 lalu.

~ Dalam periode sama, di ranah media digital, @jokowi tenggelam selain oleh Fahri, juga oleh @fadlizon bahkan La Nyalla Matalitti yang mencuat di kasus mahar politik Pilgub Jatim.

~ Yang memprihatinkan, @prabowo tidak nampak kuat di ranah media sosial, padahal Gerindra dan terutama Prabowo sebelumnya sangat mendominasi dan mengarahkan opini.

~ Prabowo hanya kuat di ‘paid media’ seperti diurai di bagian pertama. Di media sosial Prabowo diperbincangkan (positif maupun negatif) namun tidak menjadi produsen opini.

~ Oleh karenanya, tren di awal 2018 ini membuat @Fahrihamzah terus menanjak popularitasnya baik sebagai capres maupun politisi senayan paling vokal. Double award untuk Fahri Hamzah.

~ Awal Februari, mesin analisis Radian juga membaca lonjakan percakapan @Fahrihamzah di media sosial, media online dan TV dipicu pencapresannya secara informal dalam forum bersama netizen - “Ngopi Bareng Fahri” - serta rekomendasi sebagai #CAPRES2019 oleh Rakernas KA KAMMI (yang merekomendasikan 2 nama: Anis Matta dan Fahri Hamzah -red).

~ Namun akan lebih lengkap nantinya jika analisis kami sampaikan pada akhir Februari.

Terima kasih.

Boedy P
(analis senior @RadianResearch)


Baca juga :