PEMERINTAH PANIK! DENSUS 88 Endus Ancaman Pembunuhan Ahok di Telegram, Netizen: BLOKIR TWITTER SEKALIAN!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pemblokiran aplikasi chat Telegram yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi, Jumat 17 Juli 2017 lalu menggegerkan banyak pihak.

Disinyalir, Telegram diblokir karena banyaknya teroris yang memakai aplikasi tersebut. Bahkan disebut-sebut Telegram digunakan untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) yang kini mendekam di Mako Brimob atas kasus penodaan agama.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan membenarkan rencana pembunuhan terhadap Ahok menjadi salah satu alasan diblokirnya aplikasi pesan singkat Telegram.

Rencana pembunuhan terhadap Ahok tersebut dibarengi dengan rencana pengeboman mobil dan tempat ibadah pada 23 Desember 2015.

"Data ini kami terima dari Densus (Detasemen Khusus). Jadi untuk detail bagaimana ancaman itu Densus yang tahu," ujar Semuel, Selasa 18 Juli 2017.

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/20351411/rencana-pembunuhan-ahok-terdeteksi-dalam-aplikasi-telegram

-----------------------

Menanggapi alasan pemblokiran Telegram tersebut, seorang netizen pun memberikan perbandingan setara saat Ahoker merencanakan pembunuhan untuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab melalui twitter.


Namun hingga kini pemerintah belum melakukan pemblokiran pada aplikasi Twitter.

Mengapa ketika Habib Rizieq diancam dibunuh melalui twitter, aplikasi Twitter tidak dblokir?Sedangkan ketika Ahok yang menjadi sasaran pembunuhan melalui Telegram, mengapa Pemerintah langsung panik dan memblokir Telegram?

Sebegitu takutnya kah Pemerintah kepada seorang Basuki Tjahaja Purnama?

Baca juga :